Viral Fenomena Takjil War, Muhammadiyah: Wujud Kerukunan Umat

Okezone
 Okezone - Thu, 21 Mar 2024 07:13
 Dilihat: 92

JAKARTA - Berburu takjil di bulan puasa sudah menjadi tradisi sebelum berbuka. Keseruan ini tidak hanya dirasakan umat Muslim yang berpuasa, tetapi semua kalangan.

Bulan Ramadhan di Indonesia tahun ini, sedang viral tren para non-muslim yang turut berburu takjil.

Meskipun tidak menjalankan ibadah puasa, mereka juga terlihat antusias untuk berburu takjil. Menariknya, para non-muslim yang berburu takjil ini sudah mencuri start terlebih dahulu karena sudah mulai berburu aneka makanan dan minuman sejak pukul 3 sore, sampai-sampai muncul istilah War Takjil di kalangan para netizen.

Merespons hal tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai fenomena tersebut menjadi bukti adanya kerukunan antarumat beragama.

"Seperti orang Islam untuk ikut libur Natal. Ikut libur Nyepi. Hidup bersama dengan rukun," kata Dadang dikutip dalam laman resmi Muhammadiyah, Kamis (21/3/2024).

Dadang menilai fenomena nonmuslim tapi ikut berburu takjil merupakan sesuatu hal wajar. Ia mengatakan justru hal tersebut membawa manfaat bagi para penjual takjil.

"Wajar saja memang dalam kehidupan sekarang, dalam pergaulan antar budaya, saling mempengaruhi satu sama lain. Juga ada pengaruh ekonomi," ujarnya.

Menurutnya, berburu takjil berarti berbelanja makanan. Sehingga terjadi transaksi ekonomi dan keberkahan bagi seluruh umat.

"Menjadi keberkahan tersendiri bagi penjual takjil, dan membantu pertumbuhan ekonomi selama bulan Ramadhan," tuturnya.

Sumber: Okezone