Sandiaga Uno: Saya Mau Foto Museum yang Jadi Viral di Media Sosial, Bukan Hanya Foto Orang Pakai Lipbalm

Okezone
 Okezone - Thu, 14 Dec 2017 01:21
 Dilihat: 682
Sandiaga Uno: Saya Mau Foto Museum yang Jadi Viral di Media Sosial, Bukan Hanya Foto Orang Pakai Lipbalm

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta, semakin menunjukkan komitmennya untuk memajukan industri pariwisata ibu kota. Berbagai program telah dirancang demi mendongkrak kunjungan wisatawan ke Tanah Air.

Baru-baru ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan meluncurkan sebuah program baru bertajuk Jakarta Museum on Social Media Competition. Program ini bertujuan untuk mengajak para generasi millennial, untuk ikut mempromosikan potensi-potensi wisata yang ada di Jakarta, khususnya wisata sejarah dan seni temporary seperti museum.

Para peserta diminta untuk membuat sebuah konten kreatif yang terbagi menjadi tiga kategori yakni, vlog, blog, dan photography. Konten tersebut harus berisikan informasi-informasi menarik seputar museum yang berada di Ibu Kota, sehingga wisatawan lokal maupun mancanegara tertarik untuk menyambanginya.

Jakarta Museum on Social Media sendiri sebetulnya telah dimulai sejak bulan Oktober lalu, dan malam ini, Rabu (13/12/2017), merupakan puncak acara yang dihadiri oleh para finalis, tamu undangan, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Dalam pidato sambutannya, ia sangat mengapresiasi program yang diusung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta tersebut. Menurut Sandi, kompetisi ini merupakan momen yang tepat untuk mengenalkan museum ke masyarakat luas sekaligus merangkul generasi millennial untuk ikut terlibat di dalamnya.

"Saya lihat museum bisa menumbuhkan rasa ingin tahu seseorang. Jadi alangkah baiknya mengangkat kembali citra museum melalui platform sosial media. Karena saya rasa sosial media bisa menjadi medium yang sangat efektif untuk berpromosi," tutur Sandi, dalam acara Malam Final Jakarta Museum on Social Media Competition, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu 13 Desember 2017.

Seperti diketahui, saat ini DKI Jakarta memiliki 62 museum yang tersebar di berbagai kawasan. Dengan banyaknya museum yang ada di Jakarta, Sandi juga sempat menjabarkan beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan dan mempromosikan museum ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya para generasi millennial.

"Untuk mengembangkan museum ada 3 elemen penting yang harus diperhatikan yaitu, ART. A itu berarti harus autentik dan mengangkat kerorisinalannya. R itu harus relevan untuk anak-anak muda jaman sekarang. Kalau mereka merasa sudah tidak nyambung, mereka akan langsung switch off (tidak tertarik lagi). Dan T kepanjangan dari talk about, sesuatu yang sedang diangkat harus bisa viral dan menjadi perbincangan hangat," jelas Sandi.

Jika ketiga elemen tersebut dilakukan semaksimal mungkin, tidak menutup kemungkinan museum bisa menjadi destinasi wisata favorit bagi semua kalangan wisatawan.

"Pencinta sosial media itu tidak bisa diprediksi, tapi saya bisa memprediksi bahwa museum akan menjadi pusat kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa kita. Oleh karena itu, saya berharap kompetisi ini akan menghasilkan hal-hal positif seperti gambar atau foto yang fenomenal. Saya mau foto museum yang jadi viral atau ngehits di media sosial, bukan hanya foto orang pake lipbalm," ujar Sandi sambil tersenyum kecil.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati. Menurutnya, generasi millennial memerlukan tempat untuk berekspresi, serta menunjukkan eksistensi mereka, dan museum bisa menjadi salah satu tempatnya.

"Kita akan terus memperbaiki, tapi di satu sisi, percepatan kebutuhan itu juga harus disesuaikan dengan tren yang sedang berkembang. Kita akan terus mencoba agar para generasi millennial bisa betah dan bangga saat mengunjungi museum," papar Tinia.

Baca Juga:

Tinia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah terobosan-terobosan terbaru yang akan direalisasikan pada tahun 2018 mendatang. Mulai dari menyediakan tempat khusus untuk bersantai, hingga menciptakan spot-spot selfie di area museum.

Selain itu, program-program menarik sepeti Jakarta Museum on Social Media Competition pun masih akan terus dilanjutkan, mengingat respons yang didapatkan sangat positif.

"Hanya dalam waktu satu bulan kita berhasil menerima 295 peserta. Bayangkan jika program seperti ini digelar dalam jangka waktu 3 bulan atau lebih lama lagi," tukasnya.

Sumber: Okezone