4 Kasus 'Fetish' Aneh yang Heboh di Media Sosial, Mulai dari Kain Jarik hingga Serbet Dapur

JAKARTA - Media sosial (medsos), apalagi Twitter pernah diramaikan oleh beberapa kasus 'fetish' atau fantasi seksual yang aneh. Menurut artikel 'Penyimpangan Seksual' terbitan Mei 2020 yang ditulis oleh seorang Psikolog, Ester Lianawati, fetish adalah keadaan dimana seseorang mengalami rangsangan seksual atau mampu berfantasi hanya dengan melihat benda mati.

Salah satu kasus yang viral pada tahun 2020 adalah tentang kain jarik. Setelah kasus tersebut ramai, ada beberapa kejadian lain yang muncul dan diungkap ke sosial media. Berikut daftarnya yang diolah Tim Litbang MPI dari berbagai sumber.

1.Kain Jarik

Seorang mahasiswa berinisial G, menjadi viral lantaran aksinya yang melakukan pelecehan seksual pada Juli tahun lalu. Kejadian tersebut pertama kali dibongkar oleh seorang pengguna media sosial Twitter yang mengaku sebagai korban G.

(Baca juga: Viral Modus Fetish Minta Perempuan Foto dengan Mata Diperban)

Kasus tersebut lantas dikenal dengan kasus 'kain jarik'. Mulanya, G menghubungi korbannya melalui Instagram dan membujuk korban untuk mau menjadi objek dalam penelitian G. Lanjutnya, G meminta korban untuk membungkus dirinya dengan menggunakan kain jarik dan direkatkan dengan lakban hitam. Korban menuruti keinginan pelaku karena merasa kasihan.

Namun, lama kelamaan pelaku melontarkan kata-kata tak senonoh berbau pelecehan kepada korban. Setelah menceritakan kasus tersebut di Twitter, banyak warganet yang beranggapan bahwa G memiliki fetish yang aneh, yakni dengan seseorang yang dibungkus dengan kain jarik.

(Baca juga: Gilang Preadator Fetish, Mengancam Bunuh Diri Jika Korban Tak Mau Dibungkus Kain Jarik)

2.Guling dan Bantal Kapuk

Pada Juli 2021 lalu, beredar unggahan seseorang di media sosial yang cukup viral. Dalam keterangannya, ia mengaku banyak mencuri guling dan bantal kapuk berwarna merah muda. Si pengunggah mengaku terangsang jika melihat guling dan bantal kapuk tersebut dan selalu ingin mencuri jika melihatnya.

Unggahan tersebut pertama kali ramai diperbincangkan di Twitter. Pelaku mengaku bahwa ketertarikannya terhadap benda mati itu sudah dirasakan sejak usia belia, yakni 7 tahun.