Setelah Fetish Kain Jarik, Heboh Skandal Swinger oleh Dosen di Yogyakarta

Okezone
 Okezone - Wed, 05 Aug 2020 03:16
 Dilihat: 579
Setelah Fetish Kain Jarik, Heboh Skandal Swinger oleh Dosen di Yogyakarta

YOGYAKARTA - Setelah kasus fetish kain jarik, kini muncul kasus skandal swinger di Yogyakarta. Seseorang pria berinisial BA membuat heboh jagat media sosial usai membuat pengakuan terkait kasus seks swinger.

Dalam video berdurasi sekitar satu setengah menit yang diunggah oleh BA, ia mengaku telah melakukan tindak pelecehan dan penyimpangan seksual, berupa ganti pasangan atau swinger.

Aksi itu ia lakukan dengan berkedok penelitian. Dalam mencari korbannya, BA mengaku telah mencatut nama dua kampus di Yogyakarta, salah satunya Universitas Nahdlatul Ulama (UNU).

Tak hanya itu, ia juga sering menggunakan akun palsu atas nama istrinya untuk menjerat korban-korbannya.

Namun lewat pernyataan resmi pada Selasa 4 Agustus 2020, pihak Rektorat UNU menolak dikaitkan dengan tindakan pelaku dalam video tersebut.

Baca Juga: Kasus Fetish, Komisi Etik Unair Rekomendasikan Sanksi untuk Gilang

Namun BA mengklaim pernah menjadi dosen tamu di kampus tersebut, yaitu pada 2017-2018 untuk mengajar literasi dan penulisan.

Pada 2018, keterlibatan BA di kampus Nahdlatul Ulama (NU) terpaksa dihentikan, karena pihak kampus mendapat laporan dari Fatayat NU setempat, ada tindakan penyimpangan dari BA.

Saat itu BA diketahui mengirim pesan melalui media sosial ke ratusan wanita untuk diajak melakukan praktek ganti pasangan atau swinger, dengan dalih sebagai bahan penelitian.

Pengiriman pesan ini meresahkan banyak perempuan di wilayah tersebut sehingga korban pun melapor ke Fatayat NU.

"Preskon digelar untuk respons apa yang diakui sebagai pencatutan nama universitas dalam hal ini UGM dan disebut juga UNU Yogya," ujar Rektor UNU Yogya, Prof. Purwo Santoso.

Sumber: Okezone