Viral Makan Anjing dengan Sayur Kol, Ternyata Ini Dampak Konsumsi Daging Anjing
Tren menyanyikan lagu berjudul 'Makan daging anjing dengan sayur kol' memang sedang viral saat ini. Sejumlah orang berusaha membawakan lagu tersebut dengan gayanya masing-masing. Mulai dari bernyanyi sambil memarahi anjing dan bernyanyi dengan lantang di muka umum.
Selintas lagu ini mengisahkan tentang segelintir orang yang kerap mengonsumsi daging anjing. Ya, beberapa orang memang suka menjadikan hewan berkaki empat ini sebagai santapan yang lezat sebagai lauk pendamping nasi.
Tentunya hal ini dinilai sangat tidak wajar bagi beberapa orang. Pasalnya, anjing merupakan hewan yang paling dekat dengan manusia dan tidak layak untuk dimakan. Tentunya mengonsumsi daging hewan yang sepatutnya tidak dikonsumsi bisa memiliki dampak tersendiri bagi tubuh.
Melansir dari One Green Planet, Minggu (16/12/2018), Okezone akan membahas tentang tiga bahaya yang bisa dialami tubuh manusia apabila gemar mengonsumsi daging anjing. Yuk disimak!
1. Rabies
Salah satu yang terbesar adalah penyebaran rabies dari hewan ke manusia. Di Filipina, sekira 10.000 anjing dan 300 orang terbunuh oleh rabies setiap tahunnya. Meskipun ada upaya oleh World Health Organization (WHO) untuk mencegahnya dengan vaksin, namun penyebaran rabies tetap signifikan pembantaian, dan penjualan anjing.
Perdagangan daging anjing secara internasional membuat pencegahan rabies sangat sulit. Para pekerja dapat dengan mudah terinfeksi rabies selama pembantaian dan menyebarkan penyakit untuk anjing dan manusia lainnya. Pada 2008, 20 persen anjing di rumah pemotongan hewan di Hoai Duc, Vietnam ditemukan terinfeksi rabies.
Tahun sebelumnya, Vietnam menderita wabah rabies dengan sekira 30 persen dari kematiannya disebabkan oleh pembantaian anjing untuk diambil dagingnya. Menurut catatan Center for Disease Control, hanya 10 orang yang pernah selamat dari penyakit mengerikan ini. Ini tentunya bisa menjadi pengingat bahwa penyakit berbahaya ini dapat dengan mudah menyebar.
2. Berbagai penyakit lainnya
Ada banyak penyakit dan infeksi lain yang terkait dengan daging anjing. Tentunya penyakit-penyakit ini dapat membahayakan kesehatan manusia. Infeksi yang memungkinkan menyerang manusia adalah parasit seperti E. Coli 107 dan salmonella. Ada juga bahaya bahwa infeksi bakteri seperti anthrax, brucellosis, hepatitis, dan leptospirosis dapat menyebar melalui daging anjing ke manusia.
Bakteri yang terkait dengan Kolera juga mudah menyebar dan disebarkan melalui proses transportasi massal dan pemotongan anjing untuk dikonsumsi. Setelah wabah besar-besaran Kolera di Vietnam, perwakilan WHO Jean-Marc Olive, memperingatkan bahwa makan daging anjing terkait dengan peningkatan 20 kali lipat dalam risiko terinfeksi bakteri.
Trichinellosis adalah parasit zoonotik yang dapat dengan mudah ditularkan dari anjing ke manusia melalui konsumsi daging yang terinfeksi. Setelah parasit ini berada di tubuh manusia, mereka dapat menyebabkan peradangan di pembuluh darah yang menyebabkan pendarahan di dasar kuku dan mata, selain kelemahan otot yang parah. Jika dibiarkan dan tidak diobati, trichinellosis bisa berakibat fatal.
3. Resistensi Antibiotik
Menurut Change for Animals Foundation, dalam peternakan anjing, sejumlah besar anjing hidup dalam kurungan yang dekat, dengan kondisi yang penuh tekanan. Mereka biasanya diberi makanan yang tidak cukup dan berkualitas buruk. Faktor-faktor ini tentunya menghasilkan peningkatan penyakit infeksi dan tingkat kematian yang tinggi.
Dalam upaya untuk mencoba mengendalikan penyebaran penyakit dan memaksimalkan produktivitas, ada bukti bahwa para petani beralih ke penggunaan antibiotik dan vaksin secara sembarangan.
Anjing di peternakan kotor ini diberi antibiotik dan vaksin dalam jumlah besar untuk melawan penyakit yang ada di peternakan. Masuknya antibiotik ini menyebabkan peningkatan superbug. Superbugs menghadirkan ancaman besar terhadap kesehatan manusia secara global.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Peninjauan Perlawanan Antimikroba menemukan bahwa infeksi yang resistan terhadap obat dapat membunuh 10 juta orang per tahun pada tahun 2050. Hal ini akan terjadi jika langkah-langkah tidak diambil untuk mengurangi penggunaan antibiotik secara berlebihan.
Meskipun industri daging anjing bukan satu-satunya yang berkontribusi terhadap peningkatan bakteri resisten antibiotik ini, namun kontribusinya tidak boleh diabaikan.
Heboh Bakal Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Ini Penjelasan Shell
Okezone - Sun, 24 Nov 2024
Thom Haye Cerita Selebrasi Viral Marselino Ferdinan di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Okezone - Sun, 24 Nov 2024
Viral! Darurat RI Tolak PPN 12%
Okezone - Thu, 21 Nov 2024
Garuda Biru Tolak PPN 12%, Netizen: Bingung Pajak Terus Naik tapi UMR Enggak
Okezone - Thu, 21 Nov 2024
Viral Tolak PPN 12%, Ditjen Pajak Ungkap Fakta Ini ke Masyarakat
Okezone - Fri, 22 Nov 2024
Viral Pertamax BBM Pertamina Bikin Rusak Mesin Mobil
Okezone - Mon, 25 Nov 2024
Viral Polisi Tembak Polisi Gegara Tambang Ilegal, Ini Kata Bahlil
Okezone - Wed, 27 Nov 2024
Viral Skincare Lokal Overclaim, Label BPOM Dipalsukan
Okezone - Tue, 26 Nov 2024
Heboh Sayembara Penangkapan Harun Masiku Berhadiah Rp8 Miliar
Okezone - 12 hours ago
-
Kenalkan 4 Janda Cantik yang Viral Cari Suami Baru
AKU SIAP IMAMU YA DK
...Sat, 08 Dec 2018 17:40 -
Kenalkan 4 Janda Cantik yang Viral Cari Suami Baru
AKU SIAP IMAMU YA DK
...Sat, 08 Dec 2018 17:39 -
Curhatan Wanita Ditipu Peminjam Kartu E Toll Ini Jadi Viral, Ungkap Modus Baru Penipuan di GTO
wah harus hati2 nih kl ada yg pinjam ...Thu, 19 Oct 2017 04:08 -
Gombalan Maut Driver Ojol ini Bikin Customer Nggak Bisa Berkata-Kata, Sa Ae lu Bang!
Dasar driver modussssss hahahaha ...Tue, 10 Oct 2017 03:57