Artis yang Serang Via Vallen Ini Ternyata Pendukung LGBT dan Anti Makan Daging Hewan Kaki 4!

slidegossip
 slidegossip - Wed, 14 Nov 2018 00:14
 Viewed: 1184
Artis yang Serang Via Vallen Ini Ternyata Pendukung LGBT dan Anti Makan Daging Hewan Kaki 4!
slidegossip.com - Nama Jerinx SID mendadak jadi perbincangan panas di kalangan banyak orang lantaran ia tiba-tiba saja menyerang pedangdut Via Vallen dengan kritikannya. Musisi bernama asli I Gede Ari Astina itu melontarkan kata-katanya yang cukup kasar karena ia merasa kesal Via Vallen telah mengcover lagu band SID yang berjudul 'Sunset di Tanah Anarki'.

Jerinx SID dan Via Vallen (foto: tribunnews.com)

Lalu siapa sebenarnya sosok Jerinx SID? Seperti dilansir dari widodogroho.com (4/2/2017), tahun 1997 sampai 2007 Jerinx mengaku kalau dirinya adalah seorang vegetarian. Jerinx mengaku tidak tega melihat binatang yang disembelih. "Tidak tega saja lihat binatang disembelih," katanya. Namun saat ini ia sudah makan daging lagi tapi menghindari makan daging dari hewan berkaki empat seperti kambing, sapi, babi dan lainnya. "Tidak kuat juga kalau harus selalu menghindari daging, terutama saat konser," lanjutnya.

Selain itu, Jerinx juga terang-terangan memberikan dukungannya buat kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender). Seperti dilansir dari batok.co (30/1/2017), menurut Jerinx, rock 'n roll itu bersahabat dengan komunitas LGBT. Di balik tampilannya yang sangar dengan badan penuh tatonya, siapa sangka kalau Jerinx ternyata ikut membela LGBT di negeri ini. Bahkan di akun Instagramnya, Jerinx dengan cueknya membagikan fotonya bersama seorang transgender sebagai bentuk dukungannya untuk kaum LGBT.
Menurut Jerinx, tidak semua LGBT itu jahat dan tidak semua yang non LGBT itu baik. Ia juga tidak sependapat jika kehadiran LGBT disebut sebagai sebuah penyakit mental.

Bukan hanya itu, Jerinx SID juga dengan tegas pernah menolak pertemuan IMF-WB yang berlangsung di Bali beberapa waktu lalu. Seperti dilansir dari idntimes.com(8/10/2018), menurut Jerinx, pertemuan IMF-WB itu dilakukan dengan pengamanan yang berlebihan apalagi sempat terjadi penghancuran baliho-baliho tolak reklamasi. Jerinx juga menyebut kalau ajang tersebut sering dijadikan kedok untuk mempercepat proyek-proyek skala besar yang sebelumnya terindikasi melanggar aturan hukum.
Source: slidegossip