Heboh Wanita di Yogyakarta Jualan Bubur Pakai Topeng Anonymous

YOGYAKARTA - Nama Nani Sugiarti (60) warga Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta mendadak ramai diperbincangkan beberapa hari belakangan. Penyebabnya, Nani melakukan hal nyeleneh saat berjualan bubur di pagi hari, yakni ia mengenakan topeng.

Topeng yang dipakai Nani pun bukan sembarang topeng, yang Nani pakai adalah topeng yang terkenal dengan nama anonymous dan diperkenalkan lewat Film V for Vendetta dan sering dipakai sebagai simbol para hacker dunia

Penampilan nyeleneh Nani menjadi buah bibir karena mengenakan topeng tokoh anonymous saat berjualan bubur. Lapak dagangannya hanya di trotoar Jalan H Agus Salim Notoprajan, tapi karena viral maka banyak orang ingin tahu dan membeli bubur ramesnya secara langsung.

Bubur Topeng, begitu banyak orang menjuluki bubur yang dijajakan Nani. Ia baru tiga bulan ini berjualan, sepanjang pandemi Covid-19, setiap pagi mulai pukul 05.00 hingga 10.00 WIB.

"Sebelumnya saya buka lesehan di depan Ndalem Notoprajan, tapi sejak Maret (2020) itu tutup. Terus daripada nganggur dan tidak ada pemasukan saya mulai jualan bubur ini. Awalnya di depan rumah jualan, tidak pakai topeng," ungkap Nani mengisahkan seperti dikutip dari KRJogja.

Dua bulan lalu, keajaiban Bubur Topeng terjadi saat Nani mengenakan topeng milik keponakannya yang berusia 2 tahun. Niat hatinya saat itu ingin menghibur balita tersebut namun karena bebarengan dengan pembeli maka ia lantas mengenakan topeng itu saat melayani.

"Ya itu terus difoto dan tersebar begitu saja di grup-grup itu. Mulai pada penasaran datang beli dan foto saya pas pakai topeng. Saya pindah tempat jualan saya ke pinggir jalan biar kelihatan. Pernah saya tidak pakai topeng malah ditanyain pembeli, yasudah akhirnya terus tak pakai sampai sekarang," imbuhnya tersenyum.

Nani sendiri mengaku akan terus berjualan mengenakan topeng selama pandemi Covid. Ia belum tahu langkah Bubur Topeng ini kedepan karena setelah pandemi, Nani akan berfokus kembali jualan lesehan di depan Ndalem Notoprajan.

"Niat jualan ini pokoknya selama pandemi karena ya ini pemasukan satu-satunya, lesehan saya tutup. Nanti ya mungkin kembali jualan lesehan, topengnya belum tahu nanti terus dipakai atau tidak," pungkasnya.