Heboh Virus Korona, Begini Aktivitas Pasar Hewan di Jatinegara

Okezone
 Okezone - Mon, 27 Jan 2020 09:23
 Viewed: 672

JAKARTA - Penyebaran virus korona membuat publik diminta berhati-hati, termasuk saat berintegrasi dengan binatang. Virus mematikan ini diduga muncul dari sebuah pasar yang menjual kuliner ekstrem seperti kelalawar, ular, musang, serigala, dan anjing. Sejauh ini, virus korona telah menewaskan 80 orang di China, dan 2.744 lainnya terinfeksi.

Okezone mengecek tempat jual-beli berbagai satwa di Jakarta, yakni Pasar Hewan Jatinegara. Para pedagang tampak menjual berbagai hewan, mulai dari kelalawar atau kalong, ayam kalkun, musang, burung, monyet, kelinci, serta unggas lainnya.

Aktivitas di pasar yang berlokasi di Jalan Matraman Raya, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur itu terpantau normal, kendati sedang ramai isu virus korona. Bahkan, tidak tampak penjual atau pembeli yang mengenakan penutup hidung atau masker. Aktivitas di sana berjalan seperti biasa.

Seorang pedagang hewan, Pardi (47) mengatakan, dirinya kurang tahu soal isu virus korona. Pria yang sudah berdagang selama lima tahun itu menyatakan kondisi di pasar tersebut baik-baik saja.

"Kurang tau juga penyakit itu, tapi kita di sini biasa-biasa saja Alhamdulillah dari dulu enggak ada apa-apa," ujarnya, Senin (27/1/2020).

Pedagang lainnya, Enjum (39) mengaku sudah mendengar informasi virus korona lewat pemberitaan media. Meski begitu, dia tak tahu soal dugaan sumber virus berasal dari hewan seperti kelalawar.

"Saya tahu penyakit itu dari TV, sama (media) online ya, tapi enggak tahu kalau sumbernya dari hewan kayak ini (sambil menunjuk kelalawar)," ucapnya.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Korona Bertambah Jadi 80 Orang, 2.744 Terinfeksi

Enjum menuturkan, dirinya menjual kelalawar atau kalong berukuran besar seharga Rp200.000 hingga Rp250.000 per ekor. Para pembeli juga bisa memintanya memotong hingga memasak satwa bersayap tersebut.

"Bisa di sini disiangin, dicuci, dipotong, tapi kalau masak ya dirumah lah. Biasanya masyarakat nyari ini untuk (mengobati) penyakit asma," ucapnya.

Source: Okezone