Viral Video Dangdutan Tanpa Prokes, Pak Kades Membantah

Okezone
 Okezone - Mon, 09 Aug 2021 09:08
 Dilihat: 405
Viral Video Dangdutan Tanpa Prokes, Pak Kades Membantah

MALANG - Viralnya video anak seorang kepala desa (Kades) di Malang, akhirnya diperiksa kepolisian. Sebelum diperiksa Kades Gading Kecamatan Bululawang dan 7 orang lainnya menjalani tes swab antigen terlebih dahulu.

Kepala Desa (Kades) Gading Suwito membantah bila ia sengaja membuat acara pesta orkes dangdut sebagaimana di video yang viral beredar di media sosial. Disebutkan Suwito awalnya ia hanya mengundang syukuran keluarga dan saudara-saudaranya sejumlah 15 orang untuk peresmian pembukaan kafe sang anaknya.

"Awalnya selamatan pembukaan kafe, nggak ada yang diundang, keluarga saja yang diundang, itu cuma 15 orang saja," kata Suwito, kepada wartawan pada Senin siang (9/8/2021).

Suwito menjelaskan, awal mula tiba-tiba ada pesta dangdutan yang videonya viral beredar di media sosial tersebut. Menurutnya, pelaksanaan orkes dangdut itu hanya spontanitas dimana awalnya sang anak bersama teman-temannya mau latihan bermusik dangdut.

Di mana sang anak kebetulan juga memiliki peralatan musik untuk orkes dangdut, dari sana disebutkannya pihaknya mengizinkan sang anak latihan dengan syarat jangan terlalu lama. Sementara dirinya saat itu dikatakan tengah berada di luar untuk menghadiri undangan salah seorang warganya.

"Orkes itu spontanitas bukan orkes tapi anak - anak mau latihan. Daripada sound nganggur, sound punya kita sendiri. Nyoba saja gitu kerjaannya latihan bukan orkesan. Kalau orkesan ya geden-geden, itu saja terop (tenda) enggak ada. Di video nggak ada terop, yang mendoakan juga pak Kamituo saya," terangnya.

"Setelah makan-makan itu anak-anak masih saya di luar buwuh (menghadiri undangan), mbecek, terus telepon terus arek-arek mau latihan ya jangan suwe-suwe gitu (telepon katanya anak-anak mau latihan ya jangan lama-lama gitu)," tambahnya.

Baca Juga : Cari Buron Kasus Begal Ambulans Covid-19, Polisi Buat Sayembara Berhadiah Rp5 Juta

Suwito juga membantah bila semua keluarga dan tamu undangan yang hadir tidak mematuhi protokol kesehatan. Ditegaskan Suwito seluruh undangan yang mayoritas keluarganya diklaim telah menggunakan masker, bahkan pihaknya juga menyediakan masker medis dan sarana cuci tangan di lokasi.

Namun ia mengakui bila saat jamuan makan dan minum banyak dari yang datang melepas masker dan tak menerapkan protokol kesehatan. Selepas makan ia keluar untuk menghadiri undangan dari seseorang, dari sanalah disebutkan Suwito pertunjukan musik yang diklaimnya berlatih musik terjadi.

"Awalnya pakai masker semua. Cuci tangan juga ada ya mungkin. Awalnya makan - makan, syukuran setelah makan rokokan banyak yang dilepas. Semua bawa masker kita juga menyediakan," ungkapnya.

Sumber: Okezone