Viral Video Berjalan Seperti Penguin Usai Tes Covid-19 Usap Anal, China Jamin Itu Tidak Akan Terjadi

Okezone
 Okezone - Tue, 02 Feb 2021 04:50
 Dilihat: 377
Viral Video Berjalan Seperti Penguin Usai Tes Covid-19 Usap Anal, China Jamin Itu Tidak Akan Terjadi

CHINA - Pihak berwenang China memastikan tidak akan ada warganya yang berjalan seperti penguin setelah merebaknya video palsu usap anal untuk menguji virus Covid-19.

Pejabat meyakinkan warga tidak akan berjalan "terombang-ambing" seperti burung yang tidak bisa terbang itu setelah menjalani prosedur medis, yang digunakan di negara itu untuk memperketat kasus Covid-19.

Tidak ada penjelasan resmi yang diberikan tentang mengapa orang-orang difilmkan berjalan dengan cara yang aneh seperti penguin.

Menurut dokter yang mengatakan kepada CCTV, pusat karantina China sudah mulai menggunakan usap anal untuk menguji Covid-19 bagi "orang-orang kunci".

Beberapa ahli percaya metode ini jauh lebih akurat daripada usap hidung atau tenggorokan dan dapat meningkatkan kemungkinan untuk mendeteksi virus.

(Baca juga: Perawat Ini Diikat, Disiksa, dan Dipukuli di Rumah Sakit Pakistan)

Menurut instruksi resmi, usap anal perlu dimasukkan sekitar tiga sampai lima sentimeter (1,2 sampai 2 inci) ke dalam rektum pasien dan diputar beberapa kali untuk mengambil sampelnya.

Tes ini dilakukan oleh petugas medis dan memakan waktu sekitar 10 detik.

Video tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan warga China berjalan dengan kaki kaku dengan tangan sedikit terbuka saat meninggalkan rumah sakit.

Video ini diambil pada 28 Januari di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei di China utara.

(Baca juga: Jual Vaksin Covid-19 Palsu Berisi Air Garam, 80 Orang Ditangkap)

Klip tersebut dilaporkan telah dilihat jutaan kali di berbagai platform media sosial (medsos) China sebelum dihapus oleh sensor internet.

Pejabat tidak menjelaskan kapan dan di mana rekaman itu sebenarnya direkam atau mengapa orang berjalan aneh di dalamnya.

Pusat Laporan Internet Shijiazhuang mengklaim rekaman yang sedang tren telah diedit dan direkayasa untuk menyebarkan 'rumor'.

Sumber: Okezone