Viral Padatnya Gerbong KRL, Bapak-Bapak Terekam Dorong Bokong Perempuan

JAKARTA - Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line jadi transportasi umum yang digemari masyarakat karena murah dan cepat. Namun, semakin banyaknya pengguna berimbas pada makin padatnya penumpang, apalagi di jam berangkat dan pulang kerja bagi warga Ibu Kota.

Berdesakan di dalam kereta mungkin sudah jadi hal lumrah bagi pengguna KRL. Tapi, pernahkah membayangkan kondisinya bakal separah seperti di video yang terekam pada 13 September 2018 lalu ini? Bahkan kondisi tersebut dimanfaatkan oleh seorang pria untuk berlaku tak pantas ke penumpang perempuan.

Dalam video yang diunggah Nukman Luthfie di Facebooknya tersebut tampak kondisi gerbong kereta di Stasiun Sudirman yang sudah melebihi kapasitas. Beberapa orang keukeuh tetap naik hingga posisinya menghalangi pintu KRL untuk bisa menutup.

Di antara para pria yang berjuang untuk masuk tersebut juga ada seorang perempuan, posisinya tepat berada di tengah-tengah. Seorang penumpang pria yang tak kebagian masuk kemudian 'membantu' dengan mendorong perempuan tersebut di bagian bokong.

Aksi mendorong bokong itu terjadi sejak dari awal video. Terhitung, pria yang terlihat seperti sudah bapak-bapak itu tujuh kali mendorong bagian tubuh yang sangat pribadi itu. Setelahnya, pria tersebut juga mendorong bokong penumpang pria di sebelah kanannya agar pintu menutup.

Selain menyoroti kondisi KRL yang semakin tak manusiawi, netizen juga menilai aksi bapak-bapak tersebut sebagai pelecehan seksual.

"Waduh masuk pelecehan itu loh. Bukan muhrimnya berani megang2 apalagi yg di pegang nya bokong. Lapor aja ini ke polisi," tulis Raja.

"Hmm kasian tu mbak nua , kalau ada personal harrashing pukulin aja," kata Elvino Daffa Hakim.

"Kyk di jepang juga gitu. Bedanya Cuma g ada yg dorong di pantat," heran Adhit Adde.

Ada juga yang mengomentari penumpang perempuan tersebut yang tak memilih masuk ke gerbong khusus wanita dan malah memaksakan diri ikut ke gerbong yang sudah padat. "Mbaknya kok masuk gerbong pria..jadi campur2," tulis Aris Sugiarto.