VIRAL! Ini 2 Pejuang Pengibar Bendera Merah Putih dalam Misi Trikora yang Masih Hidup

SORONG - Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora) di Papua Barat tercatat dalam sejarah menjadi bukti heroisme para anak bangsa dalam menegakkan kedaulatan NKRI yang kala itu tidak hentinya diusik oleh rezim kolonialis Belanda bersama sekutunya.

Tepatnya pada tanggal 19 Mei 1962 di Kampung Wersar Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat sang saka merah putih berhasil dikibarkan untuk pertama kalinya di bumi cenderawasih.

Sebanyak 53 penerjun dari TNI Angkatan Udara RI saat itu gugur dalam tugasnya menegakkan kedaulatan negara. Namun, ada juga yang berhasil selamat yakni berjumlah 27 orang. Dua di antara mereka adalah Kusmari dan Rebo Hartono. Pemilik akun facebook @Yuni Rusmini pada Jumat (10/11/2017) memposting video kedua pejuang veteran itu.

Apresiasi setinggi langit patut dilayangkan kepada mereka dan kita sudah seharusnya berbangga. Perjuangan mereka dalam memerjuangkan persatuan dan kesatuan negara dalam bingkai NKRI dapat dijadikan sebagai motivasi bagi generasi muda anak bangsa untuk membakar semangat nasionalisme dan patriotisme yang belakangan mulai luntur. Ini adalah momentum yang pas, apalagi tepat pada hari ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Daftar nama penerjun TNI AU baik yang gugur maupun selamat tersebut hingga kini terukir dengan tinta emas. Nama-nama mereka dapat dilihat pada prasasti yang berlokasi di Tugu Merah Putih, Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat.

Dikutip dari laman Wikipedia, Operasi Trikora merupakan konflik dua tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta.

Bung Karno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto kemudian diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

Lihat videonya berikut ini: