Kisah Perempuan Albino Melawan Bully hingga Rencana Bunuh Dirinya yang Menakutkan Viral di Medsos

Okezone
 Okezone - Mon, 11 Jun 2018 11:32
 Dilihat: 752

MEMILIKI perbedaan dengan manusia lain, membuat perempuan ini hampir saja bunuh diri. Tekanan yang besar karena perbedaan yang dimiliki, membuat Joanne Dion harus mengalami perundungan sepanjang hidupnya.

Namun, kini perempuan berusia 21 tahun itu sudah bisa menerima perbedaan dan kini dia percaya diri dengan kodisi tubuhnya yang albino atau kondisi tubuh dengan masalah pigmentasi kulit.

Perlu Anda ketahui, Joane merupakan gadis asal London yang sejak kecil sudah mengalami perundungan atau bully dari teman-temannya. Joanne kecil biasa dipanggil dengan sebutan "Casper the Ghost" hingga "Vampire" karena kondisi kulit tubuhnya yang serba putih. Bahkan, tidak hanya kulitnya yang putih pucat, semua bulu di tubuhnya pun berwarna putih. Tentu di matanya juga.

(Baca Juga:Tampil Bersama Setelah Rumor Perceraian, Ini Arti Bahasa Tubuh David Beckham)

Masa kecil Joanne tidak menyenangkan sama sekali. Sampai akhirnya bully yang diterima Joanne semakin menjadi-jadi ketika teman-temanya tahu bahwa orangtua Joanne keturunan Afrika.

Sedikit cerita, di 2016, saat berbelanja di Forever 21, seorang fotografer mendekati Joanne untuk memotretnya. Seperti kejadian yang tidak pernah dia duga sebelumnya, setelah kejadian itu, Joanne memutuskan untuk menghapus semua kenangan buruk masa kecilnya dan dia bangkit menjadi perempuan yang percaya diri.

Bicara mengenai perundungan, saking Joanne tertekan karena perbuatan teman-temannya, dia mengaku pernah depresi. Bahkan, dia pun berencana untuk bunuh diri karena sudah tidak kuat lagi untuk melanjutkan hidup.

(Baca Juga:Bikin Ngenes, Ingin Makan Ayam Goreng, Anak Ini Jongkok Memandangi Pamflet dan Suapi Mulutnya Gambar Ayam)

"Saya ingat dan masih bisa merasakannya sekarang di mana saya dulu menangis sebelum tidur dan berharap tidak bangun sehingga saya tidak harus pergi ke sekolah keesokan harinya," keluh Joanne seperti dikutip Daily Mail, Senin (11/6/2018).

Satu-satunya orang yang menyayangi Joanne adalah orangtuanya. "Ketika saya bersama keluarga saya, itu adalah waktu terbaik bagi saya. Saat saya berpikiran untuk mengakhiri hidup ini, saya kemudian membayangkan betapa kedua orangtua saya menyayangi saya dengan sepenuh hati dan cinta mereka yang akhirnya menguatkan saya," terang Joanne.

Kita tinggalkan masa lalu Joanne dan beranjak ke kariernya sekarang. Ya, berkat sang fotografer itu, Joanne merasa percaya diri dan mau membagikan foto-fotonya di media sosial. Padahal, dulu hal ini sangat dia benci bahkan dia hindari.

(Baca Juga:4 Negara Ini Jadi Tujuan Kunjungan Resmi Pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle)

Beberapa foto Joanne pun dinilai luar biasa oleh warganet. Dia memiliki tubuh yang sempurna dan pose-pose fotonya pun cukup indah dipandang. Hal ini yang kemudian membuat Joanne semakin percaya diri.

"Saya sangat terkejut sebenarnya, karena saya besar dengan perlakuan yang tidak menyenangkan. Tapi, kini banyak orang yang menyukai saya. Hal positif seperti ini yang bakal saya sebarkan ke orang lain dan saya berterima kasih atas hal itu," tambahnya.

Joanne menambahkan, bukan kecantikan atau kesempurnaan yang kekal. Tetapi, kemampuan diri dan kebaikan dalam hidup yang akhirnya membuat Anda bisa menghargai kehidupan ini.

Sumber: Okezone