Kisah Pilu Bocah Genius Jadi Korban Bully Viral, Depresi hingga Berhenti Sekolah

Okezone
 Okezone - Tue, 22 Aug 2023 08:00
 Dilihat: 247

VIRAL kisah bocah laki-laki bernama Baek Kang-hyun pilih keluar dari sekolah karena sering kena bully. Padahal, ia adalah salah seorang anak dengan IQ tertinggi di Korea Selatan.

Ya, Baek Kang-hyun pernah viral di usianya yang ke-4 (2016), karena memiliki IQ 164 (versi Wechsler) dan 204 (versi MENSA). Popularitasnya berbanding terbalik dengan kehidupan di sekolah.

Belum lama ini melalui channel Youtube-nya, @kangdol100, bocah berusia 10 tahun itu cerita kalau dia memutuskan untuk 'drop out' dari sekolahnya, Seoul Science High School.

"Aku memutuskan untuk DO dari Seoul Science High School pada 18 Agustus 2023, karena tiba-tiba ingin membuat board games yang merupakan cita-cita aku dari kecil. Aku ingin berkarier di industri kreatif," katanya, dikutip dari laman Korean Times, Selasa (22/8/2023).

Selang beberapa hari, ayahnya muncul ke publik untuk memberitahu fakta yang sebenarnya. Gak 'ucuk-ucuk' Baek keluar sekolah, tapi dia mengalami perundungan yang terjadi terus-menerus di sekolah. Itu jadi alasan lain kenapa Baek memutuskan berhenti sekolah.

Ia mengalami depresi dan kehilangan senyumnya. Dia bukan cuma dibully, tapi dianggap tidak ada oleh teman-temannya. Contohnya, saat kerja kelompok, gak ada murid yang ngajak Baek buat ikut kerja kelompok.

Bahkan, Baek pernah mengumpulkan tugas seorang diri karena gak diajak gabung kerja kelompok, tapi hasil tugas Baek ditolak oleh gurunya.

Gak berhenti di situ, Baek juga mengalami perundungan di media sosial, tepatnya di Forum DC Inside. Ada satu unggahan menuliskan kalimat ini, "Begini kisah Kang-hyun, murid di Seoul Science High School yang menipu seluruh Korea Selatan, aslinya bodoh gak bisa ngapa-ngapain".

Sejak postingan itu tersebar, hidup Baek Kang-hyun bak neraka. Ayahnya juga bercerita kalau berat badan Baek berangsur-angsur turun, dari 27 kilogram saat masuk sekolah, menjadi 22 kg. Itu karena depresi yang dialami remaja tersebut.

Cerita berlanjut dengan sang ayah mendapat banyak teror lewat email. Salah satunya adalah permintaan untuk hapus video Baek di Youtube yang dianggap menyebar kebohongan sekaligus merusak image sekolah. Mendapat pesan digital seperti itu, ayah Baek memberi respons.

"Kanghyun berhenti dari sekolahnya bukan karena gak bisa 'keep up' sama pelajaran, tapi karena dibully. Kami mau laporin kasus ini ke polisi, tapi sama pihak komite sekolah diminta mediasi. Akhirnya kami setuju damai, karena gak mau ini jadi isu besar di media," klarifikasi ayah Baek, dikutip dari Naver.

Sumber: Okezone