Heboh Hendropriyono Dikabarkan Meninggal di Singapura, Ini Faktanya

Okezone
 Okezone - Fri, 17 May 2019 03:43
 Dilihat: 761

AKUN Facebook (FB) atas nama Wanaceh Aceh mengunggah foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang berbincang dengan Mahfud MD, Buya Syafii dan Aqil Siraj serta tokoh lainnya. Dalam foto itu, juga terdapat keranda di hadapan mereka.

Dalam postingannya, akun Wanaceh Aceh juga menuliskan narasi yang mengumpulkan bahwa Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono meninggal dunia di Singapura.

Berikut narasinya: "INNALILAHIWAINALRAJIUN..

TELAH MATI SEORANG PEMBANTAI RAKYAT HENDROPRAYONO D SINGAPORE...JGN D UCAPI MENINGGAL..KARNA DIA PEMBANTAI MANUSIA."

Saat tangkapan layar diambil, Kamis (16/5/2019), postingan akun Wanaceh Aceh sudah dibagikan 250 kali. Okezone kemudian melakukan penelusuran terkait informasi itu. Hasilnya, diketahui bahwa foto itu adalah editan. Foto aslinya pernah diunggah oleh Mahfud MD di akun twitter miliknya.

Dalam cuitannya, Mahfud menuliskan narasi sebagai berikut: "2 hr yg lalu BPIP berdiskusi Pancasila dgn Presiden. Msh bnyk kekurangan2 dlm praktik. "Terutama sila ke-5", kata Buya Syafii. "Juga pendidikan agama", kata K. Aqil Siraj. Mari laksanakan ideologi Pancasila dgn semangat ketuhanan dan keagamaan utk memanusiakan manusia Indonesia."

Foto aslinya juga pernah dimuat di Okezone dengan judul Mahfud MD: Ada yang Bertanya Buat Apa Pancasila kalau Masih Banyak Korupsi?

Berdasarkan First Draft News, konten yang dibuat akun Wanaceh Aceh, kategorinya adalah manipulated content atau disinformasi. Dimana informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu.

Selain kabar meninggal ini, Hendropriyono juga sempat dikabarkan sedang dirawat di rumah sakit di Singapura karena sakit. Namun, hal itu juga tidak benar. Pasalnya Hendropriyono sempat menghadiri dan memberi sambutan di acara buka puasa bersama kader dan pengurus DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta Pusat, Kamis 16 Mei 2019. Sebagaimana diberitakan media-media online mainstream.

Sumber: Okezone