Viral Polisi Bubarkan Arisan Guru di Jember, Panitia Sempat Ngeyel

Okezone
 Okezone - Sun, 29 Mar 2020 13:33
 Viewed: 616
Viral Polisi Bubarkan Arisan Guru di Jember, Panitia Sempat Ngeyel

JEMBER - Arisan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Jember, terpaksa dibubarkan polisi, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Pembubaran arisan itu didokumentasikan oleh seorang warga dan diunggah di media sosial. Alhasil video berdurasi 40 detik itu viral. Tampak dalam video, seorang polisi tengah memarahi seorang pria paruh baya.

Di belakangnya tampak sebuah tenda layaknya acara hajatan. Terlihat beberapa orang berkumpul di sekitarnya. Ternyata itu adalah acara arisan guru yang digelar di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, dihadiri sekitar 30 orang.

Petugas sempat memberikan teguran kepada panitia penyelenggara arisan yang ngotot tetap meneruskan acara.

Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sutarto mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 28 Maret 2020 siang.

"Iya benar, peristiwanya kemarin siang, diikuti sekitar 30 orang. Saya memang sempat agak keras ke pemilik rumah yang sudah diingatkan Bhabinkamtibnas, tapi tetap ngeyel," ujar Edy Sutarto, saat dikonfirmasi, Minggu (28/3/2020).

Baca juga: Berikut Skema Rencana Lockdown di Kota Bogor

Awalnya pihak kepolisian mendapat laporan dan keluhan dari masyarakat sekitar, terkait adanya arisan yang diikuti puluhan orang tersebut. "Ada laporan dari warga, ada orang yang kumpul-kumpul kok dibiarkan. Akhirnya didatangi oleh Bhabinkamtibnas. Tapi yang punya acara tetap ngeyel," ucapnya.

Sang pemilik rumah justru malah membawa nama Kapolres Jember untuk izin penyelenggaraan arisan guru tersebut.

Saat didatangi oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kaliwates, acara arisan tersebut bahkan sudah hampir selesai. Edy mengaku memanggil sang pemilik rumah dan memarahinya.

Muspika mengamankan pemilik rumah dan penyelenggara acara ke Mapolsek Kaliwates, guna diminta membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi perbuatannya.

"Saat saya dan camat datang acara sudah mau selesai. Sudah mau makan-makan, berarti kan memang acara itu terus berlangsung. Kita bawa ke Polsek, di sana sudah bikin surat pernyataan. Terus pulang dijemput anaknya. Saya sudah laporkan ke Pak Kapolres," ujar Edy.

Source: Okezone