Video Viral! Ibu Ini Tega Suapi Anaknya Kecebong Hidup!

MEMPERCAYAI sesuatu yang belum tahu kebenarannya kadang menyesatkan. Namun, pada beberapa orang, percaya akan tahayul atau hal mistis bukan suatu kesalahan dan ketika melakukannya itu dianggap sesuatu yang tidak salah.

Hal berikut ini mungkin kekeliruan yang seharusnya diketahui dulu kebenarannya. Bagaimana tidak, seorang ibu tega memberikan anaknya semangkuk sup yang berisikan "makanan" yang bagi sebagian orang dianggap menjijikan.

Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat seorang ibu memberikan anaknya sup kecebong hidup. Hal ini diketahui karena kepercayaan si ibu pada pernyataan seorang dokter yang memberitahukan kepadanya. Di video yang diposting chanel Youtube Kabar Kabarnya, tertulis keterangan bahwa tindakan itu bagian dari pengobatan.

Dituliskan di sana bahwa Dr. Pei, seorang dokter anak di China menulis dalam postingan Weibonya bahwa praktek itu disebutkan dalam salah satu buku herbologi China "The Compendium of Materia Medica". Buku ini diketahui ditulis oleh dokter dan ahli herbal Li Shizhen pada dinasti Ming Tahun 1500-an.

Menurut keterangan di buku tersebut, memberikan tubuh manusia kecebong hidup dapat mendetoksifikasikan luka atau bisul. Padahal, yang mestinya Anda sadari adalah mengonsumsi kecebong hidup malah bukannya menyembuhkan luka, tetapi memperparah luka. Sebab, kecebong ini akan meninbulkan infeksi pada tubuh bagian dalam!

Praktik mengonsumsi makan-makanan aneh ini di China dianggap biasa. Pada beberapa kasus lainnya, pernah ditemukan adanya tubuh manusia yang mengonsumsi katak hingga ular hidup. Dari semua kasus itu, hasilnya selalu sama yaitu terjadinya infeksi organ dalam.

Namun, pengetahuan ini mungkin tidak digubris sang ibu dari bocah laki-laki ini. Dia tetap menyuapi anaknya yang belum tahu banyak hal. Dari ekspresi wajah si bocah juga dia nampak biasa saja menelan hewan tersebut. Sang ibu pun tanpa rasa khawatir menyuapi satu demi satu kecebong yang masih berenang bebas di mangkuk tersebut.

Kalau menurut Anda bagaimana? Berani coba atau sudah jijik duluan?