Video Ibu Suapi Anak yang Diduga Kecanduan Game Jadi Viral, Ini Kisah Sebenarnya

Okezone
 Okezone - Mon, 25 Feb 2019 10:10
 Viewed: 1059
Video Ibu Suapi Anak yang Diduga Kecanduan Game Jadi Viral, Ini Kisah Sebenarnya

SEBUAH video yang memperlihatkan seorang ibu yang menyuapi anaknya yang sibuk main game di komputer menjadi viral di media sosial dan mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengaitkan video tersebut dengan fenomena kecanduan video game yang menjangkiti generasi muda, namun ternyata kenyataannya tidaklah seperti itu.

Video tersebut mulanya diunggah oleh Lilybeth Marvel Garcia, seorang ibu dari Cabanatuan, Nueva Ecija, Filipina dalam akun Facebooknya. Dalam video tersebut, Lilybeth tampak menyuapi putranya, Carlito, di saat remaja berusia 14 tahun itu duduk fokus bermain game di komputer.

Lilyberth menyuapi putranya agar Carlito tidak melewatkan makan karena bermain game di warung game setempat.

"Kamu punya begitu banyak koin, kamu mungkin tidak pulang sampai besok. Apakah kamu bahkan istirahat ke toilet? Ya Tuhan, anakku menyedihkan," tulis Lilybeth dalam posting-nya.

Video tersebut menjadi viral dengan hampir 45.000 likes dan ditonton lebih dari 2,5 juta kali sebelum Lilybeth menghapusnya dari linimasanya. Namun, video itu kemudian diunggah kembali ke YouTube oleh Viral Press.

Video: YouTube/Viral Press

Ibu berusia 37 tahun yang bekerja sebagai tukang pijat itu mengatakan kepada Inquirer bahwa dia dan suaminya memutuskan untuk mengeluarkan Carlito dari sekolah karena kegemaran si anak pada video game yang membuat nilai-nilai sekolahnya hancur.

"Dia gagal semua mata pelajarannya pada periode penilaian pertama sekolah. Saya berbicara dengannya dan dia berjanji akan melakukan penilaian selanjutnya dengan lebih baik. Pada saat periode penilaian kedua, dia tidak lagi hadir di kelas," kata Lilybeth.

Pada awalnya, Garcia mencoba mendisiplinkan putranya dengan mengomel dan memukulnya. Tetapi, karena cara itu tidak berhasil, dia menyuruh Carlito melakukan pekerjaan rumah tangga dengan biaya minimal.

"Saya memberinya 20 peso setiap hari untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, untuk memberinya pelajaran dan untuk mendorongnya kembali ke sekolah tahun depan."

Meski banyak yang menuding bahwa anaknya telah mengalami kecanduan game, Lilybeth tidak sependapat. Dia menjelaskan bahwa Carlito masih membantunya melakukan pekerjaan rumah dan masih tahu batas-batas bermain game.

Dia juga mengatakan bahwa anaknya tidak benar-benar bisa bermain game selama 48 jam tanpa henti seperti yang disebutkannya pada posting di Facebook. "Itu hanya bercanda," jelasnya.

Lebih lanjut, sang ibu menjelaskan bahwa dia menghapus video dari linimasa-nya karena komentar penuh kebencian yang dia terima. Dia juga mengklarifikasi bahwa ketika video diambil, itu adalah satu-satunya saat di mana dia membawa makanan untuk putranya, sebagai cara untuk membuat Carlito merasa bersalah atas apa yang harus dilakukan ibunya untuknya.

"Orang-orang tidak seharusnya mengandalkan segala sesuatu yang mereka lihat atau dengar, atau pada berita palsu, karena mereka tidak tahu apa yang ada di balik kisah video tersebut. Video yang saya buat hanya untuk bersenang-senang," ujarnya.

Source: Okezone