Heboh Tren Makan Madu Beku, Amankah untuk Tubuh? Ini Kata Para Ahli

Okezone
 Okezone - Mon, 16 Aug 2021 11:08
 Viewed: 364
Heboh Tren Makan Madu Beku, Amankah untuk Tubuh? Ini Kata Para Ahli

MENDADAK heboh tren orang-orang di Eropa dan Amerika melalui akun TikTok menunjukkan mengonsumsi madu beku dalam jumlah banyak. Ini terjadi setelah seorang pengguna TikTok yaitu Dave Ramirez memopulerkan madu beku sebagai camilannya dan dinilainya sebagai sesuatu yang menyegarkan.

Tren itu setidaknya menarik 900 juta penonton di TikTok menjadikan Dave sebagai "Frozen Honey King". Tidak sedikit orang-orang secara global mencoba hal yang sama mengonsumsi madu beku.

Baca juga:5 Jenis Madu yang Paling Laku di Masa Pandemi

Seperti Daniella Shaba yang berusia 20 tahun dan mencoba tren itu hingga akhirnya menikmati bagaimana tekstur madu menjadi sangat kenyal dan berbeda dengan permen-permen yang dibuatnya, mengingat dirinya adalah seorang pembuat permen.

"Saya sangat suka ini. Tentu ini berbeda dari permen-permen saya, dan ada banyak sekali pilihan," kata Daniella, seperti dikutip dari Antara, Senin (16/8/2021).

Kemudian ada Eloise Fouladgar yang memiliki 3,6 juta pengikut di TikTok. Tapi, ia mengungkapkan hanya merasakan rasa manis yang dingin. Dirinya mengakui tren tersebut sangatlah aneh, namun bisa memuaskan hasrat penasaran.

Dia mencoba tren tersebut bersama kekasihnya. Meski demikian, sang kekasih justru merasa tidak sehat usai mencoba madu beku.

Baca juga:Madu dan Air Mawar Ternyata Ampuh Cegah Jerawat Akibat Masker

Sebenarnya tidak mengherankan bahwa orang-orang yang mencoba tren tersebut tidak sedikit yang mengalami perasaan tidak nyaman, sakit perut, hingga merasa ingin muntah.

Hal itu berkaca pada sifat madu yang bisa meningkatkan kadar gula darah lalu kemudian menurunkan kadar tersebut secara drastis hingga akhirnya ditemukanlah banyak keluhan dengan masalah perut mulai dari mulai, sakit perut, atau diare pada orang-orang yang mencoba tren itu.

"Tren ini bisa dibilang setara dengan anda yang memakan permen dalam jumlah yang banyak di satu waktu. Tidak ada manfaatnya untuk kesehatan, tentunya ini juga mengganggu kadar gula di dalam tubuh dan akhirnya menyebabkan Anda mudah lapar dan mengalami gangguan saluran pencernaan," ujar Amanda Izquierdo, pakar nutrisi di Chicago, Amerika Serikat, seperti dikutip dari laman Healthline.

Source: Okezone