Viral Video Gadis Kecil Diarak Telanjang, Ritual Minta Hujan India Jadi Sorotan

Okezone
 Okezone - Tue, 07 Sep 2021 10:54
 Dilihat: 342
Viral Video Gadis Kecil Diarak Telanjang, Ritual Minta Hujan India Jadi Sorotan

BHOPAL - Enam gadis kecil ditelanjangi dan diarak tanpa busana sebagai bagian dari ritual untuk memanggil hujan di sebuah desa di India tengah menarik sorotan setelah videonya viral di media sosial.

Peristiwa itu berlangsung di sebuah desa yang mengalami kekeringan di wilayah Bundelkhand, Negara Bagian Madya Pradesh, India.

BACA JUGA: Virus yang Ditularkan Kelelawar Tewaskan Bocah 12 Tahun, 20 Orang Ditempatkan dalam Pengawasan

Diwartakan BBC, video yang viral memperlihatkan gadis-gadis kecil berjalan tanpa busana membawa tongkat kayu dengan katak yang terikat, di pundak mereka. Penduduk setempat percaya ritual itu, akan menyenangkan Dewa sehingga menurunkan hujan ke wilayah tersebut.

Komisi Nasional India untuk Perlindungan Hak-Hak Anak telah berusaha melaporkan Pemerintah Distrik Damoh, dimana desa itu berada.

Namun, Polisi Madya Pradesh mengatakan mereka belum menerima keluhan resmi terhadap ritual tersebut. Pihak kepolisian menambahkan bahwa mereka telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada tindakan pelanggaran dalam acara tersebut.

"Tindakan akan diambil jika kita menemukan gadis-gadis itu dipaksa untuk berjalan telanjang," kata Superintendent Kepolisian Damoh, Inspektur Polisi Dr Teniwar kepada Press Trust of India.

BACA JUGA: 'Demam Misterius' Membunuh Puluhan Anak di India dalam Seminggu

Video itu juga menunjukkan terdapat beberapa dari mereka yang masih muda, bahkan baru berusia lima tahun, ikut berjalan bersama dalam prosesi, dengan diikuti oleh sekelompok wanita yang menyanyikan puji-pujian.

Prosesi berhenti di setiap rumah di desa dan anak-anak mengumpulkan bahan makanan, yang kemudian disumbangkan ke dapur komunitas kuil setempat.

"Kami percaya bahwa ini akan membawa hujan," kata seorang wanita yang ikut dala prosesi itu sebagaimana dikutip PTI.

Pejabat Distrik Damoh S Krishna Chaitanya mengatakan, orang tua gadis-gadis yang diarak telah menyetujui ritual tersebut, bahkan telah ikut berpartisipasi dalam hal itu.

Sumber: Okezone