Viral Video Disuntik Vaksin Kosong, Dokter Khawatirkan Dampaknya ke Masyarakat

Okezone
 Okezone - Mon, 09 Aug 2021 13:41
 Dilihat: 751
Viral Video Disuntik Vaksin Kosong, Dokter Khawatirkan Dampaknya ke Masyarakat

SEBUAH video yang memperlihatkan suntikan vaksin kosong beredar di dunia maya. Video tersebut memperlihatkan dengan jelas bahwa klep hitam pada suntikan tidak bergerak.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @Irwan2yah tersebut, tertulis bahwa kejadian ini terjadi pada Jumat 6 Agustus 2021 di Sekolah IPK Pluit Timur.

"Saya ingin berbagi informasi Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21. Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah Protes dan cuma kata maaf, akhirnya di suntik kembali. Agar dapat diperhatikan. Sebarkan agar suster tersebut diproses," tulis unggahan tersebut.

Alhasil video ini menjadi viral dan menjadi perbincangan netizen. Terlepas dari kebenaran video yang beredar tersebut, tentunya kondisi ini akan memberikan dampak yang kurang baik di tengah gencarnya vaksinasi Covid-19 yang sedang digenjot pemerintah dalam rangka mempercepat munculnya herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Kalau kejadian ini terjadi di Indonesia, dampaknya ya pasti ada. Berita soal ini akan digoreng oleh oknum yang memanfaatkan situasi," terang dr. Fajri saat diwawnacarai MNC Portal, Senin (9/8/2021).

"Bisa ada yang mengatakan hanya karena insentif, atau menyuntik hanya karena uang saja, seingga menimbulkan kesan bahwa vaksin itu palsu. Padahal vaksin itu ada dan prosesnya bagus," tambahnya.

Lebih lanjut dr. Fajri mengatakan bahwa video ini harus dicek dahulu kebenarannya. Salah satunya dengan menunggu konfirmasi atau pernyataan resmi dari pihak penyelenggara. Sebab jika video tersebut belum terbukti kebenarannya, maka dampak yang paling buruk adalah membuat masyarakat menjadi takut.

"Masyarakat juga bisa takut karena divaksin tapi tidak ada vaksinnya. Tapi hal ini bisa terjadi (masyarakat menjadi ketakutan) kalau kondisi seperti yang divideokan benar-benar terjadi," tuntasnya.

Sumber: Okezone