Viral! Naik Sepeda Sudah Biasa, Kini Trennya Naik Sapi

Okezone
 Okezone - Wed, 15 Jul 2020 05:41
 Dilihat: 685
Viral! Naik Sepeda Sudah Biasa, Kini Trennya Naik Sapi

BOYOLALI - Untuk mengisi waktu luang, cara unik dilakukan sejumlah warga di Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah. Saat yang lain sedang demam bersepeda, mereka memilih konvoi menunggang sapi berkeliling kampung. Aksi mereka pun sempat viral di media sosial (medsos).

Selain mengisi waktu luang di tengah Pandemi Covid-19, aksi menunggang sapi juga dilakukan guna mendongkrak popularitas serta meningkatkan harga sapi Pranakan Pngole (PO) Boyolali.

Pantauan di lokasi, warga yang sebagian besar anak-anak dan remaja ini, tanpa rasa takut duduk di punggung sapi jumbo.

Tren naik sepeda akhir-akhir ini tidak menarik lagi bagi mereka, sebab menunggang sapi dirasa lebih seru.

Baca Juga: Sapi Kurban Presiden Jokowi Diberi Obat Cacing hingga Rutin Cek Suhu Tubuh

Konvoi menunggang sapi keliling desa sudah menjadi agenda rutin bagi warga setempat. Biasanya pada hari Sabtu sore atau Minggu mereka berkumpul untuk menyiapkan sapi-sapi mereka,

Beberapa persiapannya yaitu memberi makan, mengombor dan memasang pelana di punggung sapi, dan lain sebagainya.

Setelah itu bocah-bocah itu pun mengendarai sapi berjalan-jalan hingga ke Kota Boyolali. Netizen yang merekam aksi itu mengunggahnya ke media sosial (medsos), kemudian viral.

"Naik sepeda sudah biasa, kini trennya naik sapi, dan rupanya kebiasaan warga Jurug ini sudah menjadi tradisi turun temurun. Setiap seminggu sekali jalan-jalan menaiki sapi." demikian caption pada unggahan salah satu netizen, Rabu (15/7/2020).

Baca Juga: Inilah Gombloh, Sapi Rp87 Juta Calon Hewan Kurban Presiden Jokowi

Sementara seorang penunggang sapi, Riyan Febriyanto mengaku menunggang sapi sudah menjadi hobi yang dia jalani sejak masih kecil.

Hidup di lingkungan peternak sapi tak menyulitkannya untuk beradaptasi dengan sapi. Tanpa rasa takut, dia bisa menaiki sapi dan mengendarainya. "Saya bisa naik sapi sejak kelas 2 SD, sekarang kelas 2 SMP," ujarnya pada Rabu (15/7/2020).

Sementara, salah satu pemilik sapi, Tedi Nugroho mengatakan kegiatan naik sapi sudah menjadi kegiatan rutin komunitas penunggang sapi. Hal itu dilakukan Sabtu atau ,inggu sore.

Selain menghibur diri, aksi itu juga untuk mengenalkan sapi jenis Pranakan Ongole (PO) kepada masyarakat luas.

Pemili sapi berharap, viralnya video itu bisa mendongkrak popularitas sapi PO dan menaikkan harganya. Sebagai peternak dan penjual sapi, hal ini menguntungkan. Saat ini harga sapi PO sekitar sekira Rp30 juta hingga Rp90 juta rupiah tergantung bobotnya.

Sumber: Okezone