Viral Larangan Minum Obat Jantung Sebelum Vaksinasi Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Baru-baru ini beredar kabar di media sosial mengenai larangan mengonsumsi obat jantung sebelum divaksin Covid-19. Kabar tersebut menyebut bahwa mengonsumsi obat jantung dapat menghambat pembentukan antibodi pasca vaksinasi Covid-19.

"Saya ulangi ya clopidogrel (plavix, cog, dll) statin (lipitor, crestor simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin) di stop mulai hari ke 7 sebelum vaksin sampai hari ke 21 (sesudah vaksinasi ke 2) karena menghambat pembentukan antibodi," tulis pesan viral tersebut.

Lantas apakah kabar tersebut benar, atau hanya hoax semata? Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i menjelaskan bahwa isu ini sempat naik di Amerika Serikat (AS) sekira 2018. Kala itu publik penasaran dengan statin yang memiliki efek neutropik yang berupa antiinflamasi atau antiperadangan.

"Dia (statin) menghambat terjadinya peradangan untuk mengurangi risiko sakit jantung, stroke dan lain-lain. Sehingga di AS hal ini menjadi perhatian pemerintah dan dicurigai memiliki efek yang berpengaruh pada vaksinasi," terang dr. Fajri saat diwawancarai MNC Portal Indonesia, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga : Tante Ernie Positif Covid-19, Netizen Ramai Doakan Kesembuhan

Baca Juga : 5 Pesona Megan Domani, Artis Blasteran Indonesia-Jerman yang Seksi

Saat itu, isu terkait statin merebak sebelum ada Covid-19. Isu statin berkembang terhadap vaksinasi flu. Tetapi dari beberapa data, belum menunjukkan bahwa ada korelasi yang kuat antara efek antiperadangan yang disebabkan oleh statin dengan daya imun yang terbentuk akibat stimulasi vaksin.

"Intinya tidak ada bukti kuat tentang itu. Belum ada bukti, yang membuktikan bahwa mengonsumsi statin dan clopidogrel, dapat mengurangi efikasi atau kebermanfaatan dari vaksin Covid-19. Sehingga para pasien yang sedang mengonsumsi rutin obat tersebut, wajib melanjutkan sesuai dengan resep dokter," tuntasnya.