Viral, Kakek Ini Berhasil Hidup dengan Kupon Selama 36 Tahun

Okezone
 Okezone - Mon, 23 Nov 2020 08:04
 Dilihat: 514
Viral, Kakek Ini Berhasil Hidup dengan Kupon Selama 36 Tahun

Seorang kakek viral di Jepang karena mengaku telah hidup selama 36 tahun dengan memanfaatkan kupon. Ia bahkan mengaku belum menghabiskan satu yen pun dari uangnya sendiri dan selalu menggunakan kupon miliknya untuk bertahan hidup.

Pria unik tersebut bernama Hiroto Kiritani. Pria berusia 71 tahun ini memiliki kemampuan untuk hidup dengan nyaman dengan kupon tanpa mengeluarkan uang. Tak heran jika kakek ini benar-benar layak disebut sebagai seorang kakek legend.

Sebagimana dilansir Oddity Central, Senin (23/11/2020), Kiritani telah diundang di berbagai acara televisi dan acara selama bertahun-tahun. Ia mengatakan bahwa dapat bertahan tanpa mengeluarkan uang sungguhan kecuali untuk utilitas dan sewa.

Tapi ia tidak hidup hemat seperti yang dipirkirkan oleh kebanyakan orang. Ia justru berhasil hidup nyaman dengan kupon yang diperoleh dari perusahaan tempatnya berinvestasi selama bertahun-tahun.

Kiritani, yang dulunya adalah seorang shogi profesional (Catur Jepang), terjun ke investasi saham ketika berusia 35 tahun. Ia diundang untuk mengajar staf salah satu perusahaan investasi bernama Tokyo Securities Kyowakai tentang shogi.

Sejak saat itu ia mulai terpesona untuk memiliki saham dari berbagai perusahaan. Kiritani membeli saham pertamanya pada 1984 dan dengan cepat mengembangkannya. Sayangnya, pada Desember 1989 Nikkei Stock Average jatuh dan Kiritani kehilangan 100 juta yen atau sekira Rp13,6 miliar.

Kondisi tersebut merupakan pukulan telak bagi Kiritani. Namun peristiwa itu juga membantunya menemukan nilai keuntungan investor, sebagai alternatif selain dividen.

Pada dasarnya, selama profitabilitas suatu perusahaan tetap di atas ambang tertentu, pemegang saham berhak atas keuntungan tertentu yang ditawarkan dalam bentuk kupon dan voucher. Dari sinilah Kiritani selalu mendapat kupon dan voucher.

Selama masa sulit dari kehancuran bursa saham Jepang 1989, kupon yang ia peroleh memungkinkannya untuk membeli makanan dan pakaian tanpa mengeluarkan uang sungguhan.

Hal yang sama terjadi pada 2011, setelah Gempa Bumi Besar Jepang Timur. Ketika itu pasar saham kembali jatuh. Kupon yang ia peroleh lebih dari cukup untuk didapatkan, dan ketika tersiar kabar tentang kemampuannya untuk hidup secara eksklusif dengan kupon, ia menjadi terkenal di Jepang.

Menurut Hiroto Kiritani, jika kinerja bisnis memburuk, dividen akan berkurang sehingga sistem ini menguntungkan bagi investor besar. Pemegang saham minor jauh lebih baik dengan keuntungan investor yang ditawarkan lebih dari 40 persen perusahaan besar Jepang, karena profitabilitas hanya perlu berada di atas ambang tertentu.

Selain itu, dividen tergantung pada jumlah saham yang dimiliki seseorang di suatu perusahaan, sedangkan keuntungan investor seringkali sama terlepas dari jumlah sahamnya. Jadi, memiliki satu saham pun dapat membuat investor memenuhi syarat untuk mendapatkan berbagai keuntungan.

Kiritani mengklaim bahwa ia mendapatkan akses ke semua yang dibutuhkannya dengan kupon saja. Satu kupon memungkinkan dia pergi ke bioskop secara gratis sebanyak 300 kali setahun. Kupon lainnya menawarkan keanggotaan gym gratis.

Dia bahkan bisa membeli sayuran dengan kupon. Misalnya, satu kupon yang didapatnya dari ORIX Corporation memungkinkannya memilih berbagai produk makanan dari katalog yang sangat murah, bahkan gratis.

Meskipun bisa mendapatkan semua jenis belanjaan dengan kuponnya, Hiroto Kiritani mengatakan bahwa dia lebih suka makan di luar, yang tentu saja bisa dilakukan dengan kupon.

Ia memiliki saham di lebih dari 1.000 perusahaan dan korporasi Jepang (900 di antaranya adalah saham preferensial).

Jadi pada dasarnya ia memiliki semua jenis kupon untuk digunakan untuk semua yang dibutuhkannya. Dia menjadi begitu pandai hidup di atas potongan kertas ini sehingga telah diundang di beberapa acara TV dan telah memberikan wawancara untuk majalah tentangnya.

Baca juga: Tips Aman Olahraga Supaya Tidak Mudah Sakit, Nomor 3 Paling Penting

"Saya hanya menggunakan uang tunai saat membayar sewa atau menutupi biaya yang tidak 100% ditanggung oleh kupon saya. Saya tidak menghabiskan banyak uang dan hidup dengan perlakuan khusus, jadi pada akhirnya, saya menabung lebih banyak dan lebih banyak uang," kata Kiritani.

Sumber: Okezone