Viral Jam Gadang Ditutup Kain Putih, Warganet: Jamnya Pakai Masker

JAKARTA - Guna mencegah meningkatnya kasus Covid-19, Pemerintah Kota Bukittinggi berusaha mencegah munculnya kerumunan pada malam pergantian tahun lalu. Salah satunya adalah dengan melakukan penutupan tempat-tempat yang berpotensi memunculkan kerumunan.

Selain menutup seluruh obyek wisata di kota tersebut, Pemerintah Bukittinggi juga menyelimuti menara Jam Gadang, yang menjadi daya tarik wisatawan, sehingga detik-detik pergantian tahun tidak bisa dilihat.

BACA JUGA: Jam Gadang, Gengsi Kota Bukittinggi

"Jam gadang dan jam ke empat sisinya kami tutup dengan kain putih. Ini menunjukkan ke masyarakat bahwa tidak boleh ada keramaian pergantian tahun. Forkopimda juga tidak mengadakan tahun baru dan kami himbau kepada masyarakat supaya tidak keluar rumah," kata Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias pada Kamis (31/12/2020).

Jam Gadang Bukittinggi pakai masker...?
*BakpoCaoeKo pic.twitter.com/3InMqn6K6W

— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) January 1, 2021

Foto-foto Jam Gadang yang diselimuti kain putih pun bermunculan dan menjadi viral di media sosial. Banyak warganet memberikan komentar mereka, beberapa membuat guyonan, menyebut Jam Gadang ditutup kain putih agar tidak terinfeksi virus corona.

"Jam Gadang Bukittinggi pakai masker...?," cuit mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring di Twitter.

BACA JUGA: Libur Tahun Baru 2021, Istana Maimun Ramai Dikunjungi Wisatawan

"Jam Gadang merasa kedinginan hyung," cuit akun lainnya.

"Kenapa dia pake rok," tanya salah seorang warganet.

Terlepas dari guyonan warganet, strategi itu tampaknya efektif untuk mencegah kerumunan pada malam pergantian tahun dan Tahun Baru 2021. Situasi di sekitar Jam Gadang tampak sepi, hampir tidak terlihat ada orang berkeliaran.