Viral Emak-Emak Serbu Toko Tous Les Jours, Bikin Netizen Bangga!

Okezone
 Okezone - Sat, 23 Nov 2019 07:16
 Dilihat: 695

Kasus rasisme dan intoleransi yang dilakukan oleh toko roti Tous les Jours masih berlanjut. Meski pihak manajemen telah mengeluarkan klarifikasi melalui akun Instagram resmi mereka, amarah masyarakat Indonesia rupanya masih belum bisa diredam.

Sebelumnya, publik dihebohkan oleh pengumuman bernuansa rasis di salah satu cabang Tous les Jours di Pacific Place, Jakarta Selatan. Pengumuman itu berisikan imbauan bahwa pengunjung tidak bisa lagi menuliskan ucapan Natal dan hari raya agama selain Islam, pada roti atau kue yang mereka pesan.

Buntut dari kasus tersebut, kini banyak orang berdatangan ke toko roti asal Korea itu untuk menuntut tindakan tegas kepada pihak manajemen. Seperti yang terlihat pada video yang diunggah oleh akun Twitter @yusuf_dumdum.

Dalam video tersebut, sejumlah emak-emak tampak mengungkapkan kekesalannya ke salah satu pegawai Tous les Jours yang kebetulan sedang menjalankan tugasnya.

Salah satu di antara emak-emak itu terdengar berbicara dengan suara lantang kepada si pegawai. Ia merasa keberatan dengan keputusan pihak Tous les Jours yang enggan memenuhi permintaan pelanggan untuk menuliskan ucapan Selamat Natal atau hari raya besar lainnya selain Islam.

"Kita juga Islam, tapi kita tahu diri. Kalau ada yang kaya gitu suruh balik ke Arab sana," tutur emak-emak yang memakai busana bermotif flannel.

Pernyataan itu langsung disambut oleh salah satu temannya yang turut merasa geram, melihat polemik tentang ucapan selamat Natal ini.

"Gak usah di Arab di mana aja. Tidak boleh begitu di Indonesia. Indonesia Bhinneka Tunggal Ika. Sampaikan ya ke manajemen kalian," tegas emak-emak berbaju biru putih.

Ia menambahkan, bila pihak manajemen toko tidak melakukan tindakan tegas kepada pelaku atau pegawai yang menuliskan pengumuman berisikan pesan-pesan rasis yang sempat menghebohkan media sosial, mereka mengancam akan membuat kesepakatan dengan orang banyak.

"Karena kita juga akan bikin kesepakatan oleh banyak orang. Kalau sampai orang itu tidak diapa-apain berarti enggak bener. Orang tersebut harus dipecat. Saya orang HRD, harus dipecat orang kayak gitu. Sampaikan ke manajemen ya," tambahnya.

Sumber: Okezone