Sejarah Pembangunan Menara Saidah, Biaya, Kontraktor, Gedung Miring hingga Viral Menyala Merah

Okezone
 Okezone - Wed, 19 Apr 2023 08:29
 Dilihat: 366

JAKARTA - Menara Saidah, gedung terbengkalai yang terletak di Jalan MT Haryono, Jakarta tak pernah luput dari sorotan masyarakat. Gedung tersebut kembali viral setelah tertangkap kamera terlihat menyala merah.

Menilik sejarah gedung tersebut, dulunya pernah berfungsi sebagai pusat perkantoran dengan nama Menara Drassindo, menukil dari wikipedia.

Saat awal gedung belum dibangun dimiliki PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Soedibyo. Kemudian, pada 1995, kepemilikan gedung dilelang dan dimenangkan anak kelima keluarga Saidah Abu Bakar Ibrahim, sehingga berpindah tangan kepemilikannya ke anak bungsunya, Fahmi Darmawansyah.

Adapun penamaan Menara Saidah merujuk pada nama pemiliknya, yakni Saidah Abu Bakar Ibrahim. Gedung ini dibangun pada tahun 1995 hingga 1997 oleh PT Hutama Karya dan menjadi gedung tinggi pertama yang dibangun kontraktor tersebut. Biaya pembangunan gedung ini mencapai Rp100 miliar pada masa itu. Gedung memiliki 24 lantai, 2 basement, dan 2 semi basement.

Seiring waktu, gedung ini resmi ditutup untuk umum pada 2007. Hal itu disebabkan pondasi gedung tidak tegak berdiri dan miring beberapa derajat serta dianggap membahayakan keselamatan penghuni gedung.

Konstruksi gedung dianggap bermasalah sejak awal, namun dari pihak pemilik maupun Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan. Hingga akhirnya pada 2012, Menara Saidah oleh pemiliknya diserahkan ke dalam pengawasan Polisi Sektor Cawang, Jakarta Timur.

Sumber: Okezone