Sarah Keihl Mengaku Tak Jual Diri Usai Heboh Lelang Perawan Rp2 Miliar

MALANG - Selebgram Sarah Salsabila alias Sarah Keihl meminta maaf setelah membuat heboh dengan videonya yang mau lelang perawannya senilai Rp2 miliar untuk membantu penanganan Covid-19 viral dan menghebohkan warganet.

Perempuan cantik asal Malang, Jawa Timur itu menghapus video lelang perawan berdurasi 59 detik yang diunggahnya di akun Instagramnya @sarahkeihl, setelah dicibir netizen.

Sarah Keihl buru-buru meluruskan ucapannya. Kali ini, alumnus sebuah kampus negeri ternama di Malang itu mengaku tak serius lelang perawannya.

"Halo temen-temen maaf udah buat kegaduhan, sebenarnya lelang keperawanan itu bentuk sindiran aku tehadap masyarakat yang gak peka sama situasi kayak gini, masih nongkrong dll, aku tujuannya sarkasme / bercanda, ada sebagian orang yang bertaruh hal yang paling penting di hidup mereka," tulis akun @sarahkeihl, Kamis (21/5/2020).

"Tapi ternyata sarkas yg aku bikin keterlaluan dan aku memohon maaf sebesar-besarnya, aku ga maksud untuk melecehkan wanita dan aku jg ga bermaksud lelang keperawanan. Konten yg saya berikan di instagram mmang bentuknya sarkasme & bercanda, aku harap teman2 mengerti tujuanku walaupun caranya salah. Ini jadi pelajaran untuk aku agar lebih berhati2 memilih kalimat, tidak ada niat pansos bisa diunfollow aja akunku. Terima kasih."

Baca juga:Heboh Selebgram Sarah Keihl Lelang Perawan Rp2 Miliar untuk Donasi Covid-19

Sarah Keihl melanjutkan, "sekali lagi saya mohon maaf yg sebesar besarnya, saya menerima konsekuensi sanksi sosial yg kalian berikan, tetapi saya juga manusia saya kaget menerima hate speech yg dilontarkan ke saya, saya malam ini ga bs tidur dan keluarga saya pun kaget dengan sarkasme yg saya buat dan respon orang2 yg bully saya, saya akan berikan 1000 sembako dari uang saya pribadi, dan uang itu HALAL, saya tidak pernah menjual diri dan harga diri saya."

Sarah juga menulis "semoga di bulan suci ramadan ini saya mendapatkan maaf dari teman2 semua, saya khilaf dan tidak tahu akan seperti ini, ini menjadi efek jera untuk saya."