PM Jepang Buat Marah Netizen Setelah Bagikan Video Bersantai di Rumah

Okezone
 Okezone - Mon, 13 Apr 2020 07:17
 Dilihat: 313
PM Jepang Buat Marah Netizen Setelah Bagikan Video Bersantai di Rumah

TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Minggu (12/4/2020) memicu kemarahan dan kritik keras pengguna Twitter setelah membagikan video dirinya sedang bersantai di sofa dengan anjingnya, minum teh dan membaca. Video yang dibagikan sebagai pesan kepada orang-orang untuk tetap tinggal di rumah sebagai upaya menghambat penyebaran virus corona (COVID-19) itu dianggap tidak peka dengan keadaan rakyat Jepang saat ini.

"Kamu pikir kamu siapa?" menjadi tren teratas di Twitter, dengan banyak pengguna yang mengatakan pesan Abe mengabaikan kesulitan mereka yang berjuang untuk mencari nafkah selama wabah virus corona.

Video Abe, yang menampilkan anjing peliharaannya, adalah respons terhadap musisi populer Gen Hoshino, yang mengunggah video dirinya bernyanyi tentang menari di dalam ruangan dan mengundang orang untuk berkolaborasi.

"Pada saat orang-orang berjuang untuk bertahan hidup, menunjukkan video dengan kemewahan seperti itu... orang tidak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya,' menurutmu siapa kamu? '," kata seorang pengguna Twitter sebagaimana dilansir Reuters, Senin (13/4/2020).

Ada juga pengguna Twitter yang membela Abe, mengatakan bahwa perdana menteri juga harus diizinkan untuk memiliki waktu santai.

Saat dihubungi Reuters, perwakilan sang perdana menteri belum dapat memberikan komentarnya di luar jam kerja.

Kantor berita NHK melaporkan, jumlah kasus infeksi virus corona baru di Jepang telah melampaui 7.400, sementara tercatat ada 123 kematian terkait penyakit tersebut. Ini adalah akhir pekan pertama sejak Jepang menyatakan keadaan darurat di pusat-pusat populasi utama untuk memerangi penyebaran virus corona.

Dengan diberlakukannya keadaan darurat warga diminta untuk tidak keluar rumah, dan beberapa tempat usaha yang tidak penting telah ditutup, sementara layanan yang vital seperti supermarket, hotel dan transportasi umum tetap buka.

Pemerintah Jepang juga meminta perusahaan untuk memangkas jumlah karyawan di kantor sebesar 70 persen atau lebih di daerah keadaan darurat.

Sumber: Okezone