Penjelasan Abuya Mama Ghufron Ulama Ponpes di Malang Usai Viralnya Bahasa Suryani

Okezone
 Okezone - Fri, 28 Jun 2024 09:16
 Dilihat: 27

MALANG - Abuya Mama Ghufron, tokoh ulama Pondok Pesantren (Ponpes) di Malang menjadi perhatian usai ceramah bahasa Suryani. Bahkan pada potongan video yang beredar di media sosial (medsos), Abuya Mama Ghufron menyebutkan penggunaan bahasa Suryani di alam kubur.

Sontak saja potongan video pengajian tokoh ulama bernama KH. Muhammad Abdul Ghufron, atau dengan nama lahir Iyus Sugirman, menjadi perbincangan, terutama di kalangan warganet. Pro-kontra di masyarakat terjadi usai bahasa Suryani yang disebut dikuasai oleh Abuya Mama Ghufron, yang menjadi pengasuh Ponpes UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Ubad Aminullah, pengurus Ponpes UNIQ Nusantara menyebut, penyebutan bahasa Suryani yang digunakan pertanyaan di alam kubur, sebenarnya bukanlah pertama disebut oleh Abuya Mama Ghufron. Ada beberapa ulama lain sebelumnya, seperti Syekh Abdul Qodir Jaelani, Syekh Jalaluddin Assuyuthi, Syekh Bulqini, hingga Syekh Ibrahim Al Baijuri mengatakan bahasa Suryani menjadi bahasa yang ditanyakan ketika di alam kubur.

"Bukan Abuya yang pertama mengatakan seperti itu (bahasa Suryani sebagai bahasa yang ditanya di alam kubur). Kalau orang sadar kitab dan mengaji kitab, ada ulama yang berpendapat bahasa Suryani," ucap Ubad Aminullah, ditemui di Ponpes UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Jumat (28/6/2024).

Ubad juga menegaskan, bahwa bahasa Suryani bukanlah aqidah atau ajaran yang menyimpang. Maka penggunaan atau belajar bahasa Suryani tidak akan menjadikan seorang manusia itu kafir atau sesat.

"Bahasa Suryani itu seakan-akan aqidah, padahal bukan aqidah. Dalam hal ini percaya atau tidaknya orang tentang Bahasa Suryani, tidak akan menjadikan dosa atau kufur, karena dalam hal ini adalah Furu' bukan masalah aqidah," terangnya.

Sumber: Okezone