Heboh Spanduk Kritik Lagu di Lampu Merah, Ketua DPRD Depok: Wali Kota Jangan Baper

DEPOK - Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo (HTA) angkat bicara soal adanya sindiran melalui spanduk soal pemutaran lagu di lampu merah yang ditujukan kepada Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad.

Pasalnya spanduk sindiran atau satire tersebut membuat Idris merasa saat ini ada yang berusaha menggoyang kursi jabatanya menjelang Pilkada 2020 mendatang.

"Pertama saya pikir tidak ada hubungannya dengan Pilkada kan masih lama, jangan juga terlalu jauh berpikir yang bukan-bukan kalau mendapatkan kritik," kata hendrik kepada Okezone, Kamis (15/8/2019).

Politisi PDI Perjuangan itu meminta kepada Wali Kota agar tidak terlalu Baper (Bawa Perasaan) jika mendapatkan kritikan dari masyarakat. Sebab sikap kritis dan atau tindakan melawan kebijakan eksekutif merupakan "kembang" di alam demokrasi.

"Intinya adalah jangan baper kalau ada yang mengkritik, apapun itu," ungkapnya.

Baca Juga: Satire untuk Wali Kota Depok: Ayo Pasang Bendera Merah Putih, Bukan Lagu di Lampu Merah

Di sisi lain, Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad mengaku munculnya kritikan dan sindiran yang datang kepada dirinya kental berbau unsur politik, hal itu terjadi karena suasana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Depok belakangan ini sudah mulai terasa, sehingga tensi perpolitikan mulai meningkat secara perlahan.

Ada pun soal sindiran atau satire melalui spanduk yang mengkritik kebijakan pemutaran lagu di lampu merah oleh Pemkot Depok, Idris merasa ada lawan politik yang tengah berusaha menggoyang kursi jabatannya saat ini.

"Maklum ya suasana politik yang sudah menghangat jelang Pilkada, tapi saya harapkan teman-teman semuanya kita berpolitik secara santun tanpa kita memojokkan orang lain, silahkan kita bersaing, bersaing dengan cara sehat," kata Idris di Balai Kota, Rabu (14/8/2019) malam.