Heboh Pendukung Prabowo Tak Akui Kemenangan Jokowi Harus Ditangkap, Ini Faktanya

AKUN Facebook atas nama Wiwie Dwi Restuti membuat unggahan tangkapan layar pemberitaan media daring nasional berjudul: "Moeldoko: Pendukung Prabowo yg tidak mau mengakui kemengan Jokowi harus di tangkap!!!"

Dalam unggahan yang sudah dibagikan lebih dari 1.844 kali per tangkapan layar itu akun Wiwie juga menambahkan narasi: "Seribu persen pendukung prabowo tidak mengakui kemenangan hasil kecurangan.. Yuukk aahh.kita ngakak bareng2ngoahahahaaa. Ape loooo boong."

Setelah dilakukan penelusuran oleh Aribowo Sasmito, Co-Founder, Head of Fact Checker Committee di Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), ternyata tangkapan layar judul berita yang dibagikan oleh akun Wiwie itu adalah hasil editan.

"Tidak ada artikel dengan foto yang dibagikan oleh akun Wiwie yang menggunakan judul tersebut," jelas Aribowo dalam ulasan periksa faktanya di grup Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH), Selasa (30/7/2019).

Fakta lainnya, penempatan hari pada pemberitaan itu juga salah. Karena 11 Juli 2019 adalah hari Kamis, bukan Sabtu. Seperti yang tertulis di tangkapan layar yang dibagikan oleh akun Wiwie.

Baca juga: Heboh Politisi PDIP Sebut Negara Hancur Bila Jokowi Tidak Mundur, Ini Faktanya

Kemudian, fakta lainnya adalah media mainstream pasti sangat teliti dalam penulisan judul, tentunya bisa membedakan kata kerja dan kata tempat.

Mengacu pada 'First Draft News', lanjut Aribowo, konten yang dibagikan akun Wiwie ini adalah disinformasi/hoaks kategori konten yang dimanipulasi. Di mana ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu.

"Akun Wiwie membagikan foto tangkapan layar hasil suntingan dengan menambahkan narasi pelintiran untuk membangun premis yang salah," ujar Aribowo menegaskan.