Heboh Kabar 2 Mahasiswa Tewas saat Pendukung Prabowo Bentrok, Bagaimana Faktanya?

Okezone
 Okezone - Wed, 10 Apr 2019 05:25
 Dilihat: 699
Heboh Kabar 2 Mahasiswa Tewas saat Pendukung Prabowo Bentrok, Bagaimana Faktanya?

BEREDAR sebuah informasi di media sosial WhatsApp (WA) terkait adanya bentrok atau konflik di seputaran wilayah Jalan Bugisan dan penyerangan oleh pendukung Capres nomor urut 02 terhadap kampus Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) yang menewaskan dua mahasiswa, Senin (8/4/2019) siang.

Berikut narasinya:

"Informasi dr Group sebelah.

Lagi pecah konflik bentrokan Di seputaran wilayah jalan Bugisan dan Bugisan Selatan..

Korban meninggal dunia 2 orang mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (meninggal terkena sabetan pedang dari kubu pendukung 02)..Mohon kewaspadaan dan tetap tenang.

Terjadi bentrokan dan konflik konvoi kampanye terbuka Prabowo Subianto:

1. jln. Godean kearah barat (Dimulai dari Bank BRI KCP Godean)..

2. Seputaran wilayah kecamatan Ngampilan, Gedong Tengen, Wirobrajan Kota Yogyakarta..

3. Seputaran wilayah pengok (Balai Yasa PT. KAI)..

Informasi tambahan lagi pecah konflik bentrokan diseputaran wilayah Universitas Kristen Duta Wacana, RS Bethesda Sudirman, Galeria Mall, dan seputaran perempatan jalan Solo.."

Melalui akun Twitter dan Instagram resminya, Polda Yogyakarta menegaskan bahwa informasi penusukan itu tidak benar.

Dilansir dari media online kredibel pun, Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanta menegaskan bahwa informasi yang beredar soal tewasnya dua mahasiswa dalam bentrok iti adalah hoaks. "Nggak, itu nggak benar. Saya sudah ngecek ke lapangan, tidak ada laporan seperti itu," ujarnya.

Selain kabar terjadi penusukan yang menyebabkan dua orang mahasiswa UKDW meninggal dunia, sebuah broadcast yang menyebar luas juga meminta masyarakat hati-hati dengan konvoi pendukung Prabowo-Sandi yang melintas di seputaran Jalan Godean, wilayah Ngampilan dan Wirobrajan sekitarnya, serta seputaran wilayah Pengok pun beredar.

"Sekali lagi itu tidak benar. Saya sudah mengecek ke jajaran tidak ada seperti itu," tandasnya.

Namun, Yuliyanta membenarkan adanya bentrokan usai kampanye akbar Capres nomor urut 02 di Stadion Kridisono yang terjadi di sepanjang Jalan Wahidin di depan Kampus UKDW. Namun, ditegaskan kembali, informasi terkait dua mahasiswa menjadi korban jiwa adalah tidak benar.

Yuliyanta juga membenarkan jika ada provokasi terhadap pendukung Prabowo yang diduga dilakukan oknum pendukung partai tertentu. Namun, pihaknya berhasil mengamankan situasi.

Demi menenangkan suasana, Rektor UKDW Ir Henry Feriadi PhD menyebarkan klarifikasi bahwa berita yang beredar adalah hoax. Dari broadcast yang diterima, Rektor UKDW menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah antisipatif saat berlangsungnya kampanye di Stadion Kridosono yang berdekatan dengan kampus UKDW.

"Memang telah terjadi insiden bentrokan antara massa peserta parpol tertentu sepulang kampanye di Kridosonon tadi siang dengan penduduk Klitren yang terjadi di sepanjang Jalan Wahidin di depan Kampus UKDW. Pada waktu kejadian, satpam telah diminta untuk menutup gerbang dan meminta para mahasiswa untuk tetap berada di area aman di halaman kampus," jelasnya.

"Polisi telah mengambil langkah tegas memisahkan massa yang bentrok dan menutup mulut gang pada Kampung Klitren sehingga kerusuhan tidak berlanjut. Tolong bantu jelaskan berita yang tidak benar tentang adanya korban mahasiswa UKDW ini. Kampus UKDW tetap berusaha sebaik-baiknya menjaga keamanan dan keselamatan civitas akademika UKDW. Semoga masa kampanye bisa tetap berlangsung aman dan damai," tulis Henry Feriadi.

Sumber: Okezone