Dinkes Bengkulu: Masker untuk Orang Sakit, yang Sehat Tak Perlu Heboh

BENGKULU - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Lisyenti Bahar meminta masyarakat tak mengenakan masker, jika kondisi tubuh sehat.

Pasalnya kata Lisyenti, masker dipergunakan untuk orang sakit, bukan orang sehat. Tujuan penggunaan masker agar virus atau kuman-kuman penyebab sakit tidak menyebar.

''Masker itu untuk orang sakit. Bukan untuk orang sehat. Kalau kita sehat maka masker tidak ada fungsinya. Penggunaan masker bagi orang sakit itu agar kuman tidak bertebaran ke mana-mana dan menular ke orang lain,'' kata Lisyenti, saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (5/3/2020).

Masyarakat Bengkulu tidak perlu heboh dan latah untuk mengunakan masker ke mana-mana.

''Tidak perlu heboh dengan menggunakan masker ke mana-mana,'' sampai Lisyenti.

Untuk mencegah virus korona atau Covid-19, masyarakat diminta membiasakan hidup sehat. Salah satunya dengan mencuci tangan sebelum makan dengan sabun atau mencuci dengan alhokol 70 persen.

Baca juga: Kawanan Bandit Berumur Belasan Tahun Umbar Tembakan di Bekasi

''Kalau mencuci tangan sebelum makan atau habis memegang sesuatu,k tentu kuman tidak akan menempel. Cuci tangan bisa menggunakan sabun atau alkohol 70 persen,'' ujarnya.

Lisyenti memastikan stok masker di Dinkes Bengkulu masih cukup. Namun, masker tersebut tidak untuk dibagikan ke masyarakat, melainkan untuk kebutuhan layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.

''Stok masker ada. Itu untuk kebutuhan layanan,'' ujarnya.