Asal Usul dan Sejarah Manekin dari Masa ke Masa, Viral Gegara Video Asusila Popo Barbie

Okezone
 Okezone - Mon, 03 Jul 2023 12:00
 Dilihat: 339
Asal Usul dan Sejarah Manekin dari Masa ke Masa, Viral Gegara Video Asusila Popo Barbie

TIKTOKER Popo Barbie menjadi sorotan usai video asusila dirinya viral di media sosial. Dalam video berdurasi 21 detik yang diunggah pada salah satu akun media sosial pribadinya, Popo Barbie melakukan masturbasi dengan manekin.

Tak menunggu waktu lama, aparat kepolisian setempat langsung mencokok Popo akibat kontenya tersebut. Dalam artikel ini tidak akan membahas sosok Popo, melainkan sejarah manekin. Lalu, seperti apa sih sejarah manekin ini sendiri? Berikut ulasannya dikutip dari Prop Studios, Senin (3/7/2023).

Sejak pertama kali menjadi komponen reguler desain ritel sekitar pertengahan abad ke-19, manekin telah mencerminkan perubahan sikap masyarakat terhadap bentuk manusia.

Terlebih lagi, manekin telah mengubah etalase toko menjadi ruang performatif. Kata itu sendiri berasal dari Bahasa Prancis, dan menggambarkan model atau bentuk pakaian yang mewakili tubuh manusia, yang digunakan oleh penjual baju untuk menyesuaikan sekaligus memajang pakaian.

Kata tersebut berasal dari kata Flemish manneken, yang umumnya dipahami dengan arti 'patung', tetapi diterjemahkan secara harfiah menjadi 'pria kecil'.

Revolusi industri dan pertengahan hingga akhir abad ke-19

Sebelum revolusi industri, manekin pada toko sekedar alat perdagangan di belakang layar yang dirancang tanpa kepala dan digunakan untuk tujuan praktis, salah satunya sebagai model peraga sebuah pakaian.

Karena kemajuan teknologi menghasilkan produksi pakaian siap pakai yang diproduksi secara industri, manekin yang digunakan untuk tujuan menjahit tidak lagi digunakan secara luas.

Namun, produksi pakaian yang dibuat dengan ukuran pola standar dimaksudkan untuk dikenakan tanpa perubahan signifikan dan dijual dalam kondisi jadi bukan berarti akhir dari manekin.

Berevolusi dari boneka tanpa kepala menjadi bentuk manusia (perempuan), manekin mulai bergerak keluar. Mulanya hanya di ruang ganti dan toko, menjadi komponen penting dari desain ritel. Manekin terbuat dari kayu dan lilin, dirancang sesuai dengan jenis kelamin pakaian yang mereka tampilkan.

Awal abad ke-20

Dengan diperkenalkannya manekin papier mach oleh perusahaan Paris Siegel & Stockman, postur boneka toko menjadi tidak terlalu kaku, dengan anggota tubuh yang dapat digerakkan dan pose yang dapat digerakkan.

Pada saat yang sama muncul bentuk tubuh baru yang ideal dan menyesuaikan dengan gaya art deco yang populer pada masa itu; bentuk elegan manekin perempuan mencerminkan sosok glamor yang lurus dan kekanak-kanakan, dengan leher memanjang.

Mulanya manekin dibuat dengan penggambaran yang glamor dimana tulang pipinya yang tinggi serta riasan tebal. Lalu Pada tahun 1932, Gaba pembuat manekin, menciptakan 'Cynthia'. Sebuah manekin lengkap dengan ketidaksempurnaan yang realistis seperti bintik-bintik, jari kaki yang lebar, serta ukuran kaki yang berbeda.

Peraang Dunia Kedua

Manekin yang diciptakan selama Perang Dunia ke-II menjadi lebih ramping dan kurang dekoratif. Untuk menghemat sumber daya, patung-patung ini juga dibuat lebih pendek sekitar 160 cm untuk wanita dan 175 cm untuk pria.

Sumber: Okezone