8 Fakta Impor Kereta Bekas Jepang Jadi Heboh, Luhut Turun Tangan Tunggu Audit

Okezone
 Okezone - Fri, 10 Mar 2023 20:21
 Dilihat: 270

JAKARTA - Polemik rencana impor kereta bekas dari Jepang oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih belum menemui titik terang meskipun sudah ada rapat antar Kementerian.

Di mana rapat yang dilakukan di Kantor Kemenko Marves tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invesi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, PT KAI, PT KCI.

Setelah sebelumnya nampaknya masalah impor ini telah mendapat lampu hijau dari Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang.

Kemudian didukung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hingga Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Namun, Pro dan kontra masih saja terus mewarnai rencana impor 10 Kereta Rel Listrik bekas asal Jepang. Wacana ini masih bergulir dan belum mencapai keputusan final.

Berikut fakta impor kereta bekas Jepang jadi heboh yang dirangkum Okezone, Sabtu (11/3/2023).

1. Impor akan terlaksana setelah adanya Audit oleh BPKP

Luhut mengatakan bahwa dalam pembahasan rapat yang dilaksanakan pada Senin (6/3/2023) di kantor Kemenko Marves belum menemukan hasil keputusan impor KRL bekas dari Jepang.

Dia mengatakan bahwa keputusan tersebut akan terlaksana setelah adanya audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang ditargetkan selesai dalam 10 hari ke depan.

Adapun audit tersebut terkait dengan kebutuhan keretanya berpa dan harganya berapa. Setelah itu akan dilakukan langkah-langkah selanjutnya.

"Jadi nunggu hasil audit BPKP dalam sepuluh hari kedepan. Iya ada opsi hybrid tapi kita supaya jangan salah kita tunggu hasil auditnya," kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Senin (6/3/2023).

Sumber: Okezone