Viral Video Pria Pukuli Wanita Bertubi-tubi di Bandung

BANDUNG - Rekaman video CCTV penganiayaan yang dilakukan seorang pria terhadap perempuan viral di media sosial Instagram. Dari rekaman video berdurasi sekitar 10 detik itu, peristiwa penganiayaan terjadi pada Minggu 7 Ferbuari 2021 sekitar pukul 13.45 WIB.

Dalam video tersebut, terlihat korban perempuan muda mengenakan kaus merah berjalan bersama seorang pria berjalan di depan kamar-kamar kos. Pelaku mengenakan sweater hitam dengan bagian lengan terdapat tulisan dan di belakangnya bergambar.

Baca Juga: Kronologi Kakek Nenek Dibacok Warga Gegara Diduga Dukun Santet

Keduanya seperti sudah saling mengenal. Entah apa yang diucapkan korban sehingga pria yang bersamanya tiba-tiba mengamuk saat perempuan itu memegang lengan kirinya. Si pria membalikkan badan sambil memiting leher korban.

Lantas, pelaku melayangkan kepalan tangan ke wajah korban bertubi-tubi. Korban berusaha lepas dari rangkulan pelaku. Namun, upaya itu sia-sia, sebab tenaga pelaku lebih kuat.

Lagi-lagi bogem mentah melayang beberapa kali mengenai wajah korban. Di bagian akhir video, korban terlempar setelah mendapatkan pukulan keras dari pelaku. Selanjutnya pelaku pergi.

Dari akun @Berita Kota Bandung (BKB), pengunggah video memberikan keterangan bahwa peristiwa itu terjadi di salah satu tempat kos di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

Kanit Reskrim Polsek Batununggal Ipda Asep Dedi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari korban terkait penganiayaan yang terjadi di tempat kos itu.

"Sampai saat ini belum ada korban melapor kejadian tersebut (penganiayaan perempuan oleh pria yang terekam kamera CCTV). Kami dapat informasi, kejadiannya di kos-kosan," kata Kanit Reskrim Polsek Batununggal dikonfirmasi wartawan vial telepon seluler, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Aniaya Bayi, Ojek Online Diringkus Polisi di Makassar

Ipda Asep Dedi mengemukakan, penyidit Unit Reskrim Polsek Batununggal akan menyelidiki kasus ini. "Anggota sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan ke lokasi kejadian," ujar Asep.