Viral Video 7 Siswa Dipukul di SD Bekasi, Ini Penjelasan Guru

Okezone
 Okezone - Sat, 14 Sep 2019 11:02
 Viewed: 630
Viral Video 7 Siswa Dipukul di SD Bekasi, Ini Penjelasan Guru

BEKASI - Video kekerasan terhadap tujuh siswa SD yang dilakukan di area sekolah, viral di media sosial. Ketujuh korban dan seorang pelaku disebutkan merupakan siswa SD Negeri Pekayon III, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dalam video yang direkam oleh siswa setempat, tampak ketujuh korban dalam posisi jongkok, dipukul dan ditampar pelaku yang juga teman sekelas mereka. Pemukulan tersebut dilakukan di belakang gedung sekolah saat jam istirahat, pada Senin, 9 September 2019.

Fitri, orangtua salah satu korban, mengatakan baru mengetahui peristiwa pemukulan tersebut usai melihat video di grup WhatsApp. Ia mengaku kaget lantaran sang anak ikut menjadi korban pemukulan oleh pelaku yang masih satu kelas.

"Baru tahu pas lihat WhatsApp. Ada yang share videonya. Kaget banget kok bisa gitu kejadiannya di sekolah," kata Fitri di Bekasi, Sabtu (14/9/2019).

Sementara pihak sekolah menjelaskan, seluruh siswa yang terlibat dalam video maupun yang merekam merupakan siswa kelas VI. Kejadiannya yang sudah berlangsung hampir sepekan itu lantas viral usai tersebar luas di media sosial.

"Awalnya mungkin hanya bercanda, tapi jadi serius setelah viral," kata Abdul Syukur, guru SD Negeri Pekayon III.

Menurutnya, tindakan pemukulan dianggap pelaku sebagai sebuah pelatihan. Pasalnya, pelaku saat itu berniat mengajak para korban untuk tawuran ke sekolah lain.


Baca Juga : Viral Kambing Hutan Sumatera Terlihat di Gunung Dempo

"Ya kaya model latihan gitu karena katanya mau ada tawuran ke SD lain," ucap Abdul.

Pihak sekolah juga mengaku telah menggelar mediasi antara keluarga korban dengan pelaku, untuk menyelesaikan permasalahan lewat jalur damai.

"Jadi ya karena sudah ada mediasi, kita harap selesai dan tidak perlu ada tindak lanjut (jalur hukum-red)," katanya.


Baca Juga : Viral Video Menegangkan Detik-Detik Mobil Tertabrak Kereta

Source: Okezone