Viral Relawan Muhammadiyah Makamkan Jenazah Pasien Covid-19 Beragama Kristen, Ini Ceritanya

Okezone
 Okezone - Fri, 25 Jun 2021 10:48
 Viewed: 649
Viral Relawan Muhammadiyah Makamkan Jenazah Pasien Covid-19 Beragama Kristen, Ini Ceritanya

JAKARTA - Media sosial diramaikan oleh sebuah foto relawan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) yang tengah menguburkan jenazah nonmuslim pasien Covid-19. Diketahui mereka menjadi relawan pengubur, menyusul naiknya angka kematian di Kabupaten Kudus dan kurangnya tenaga pemakaman.

Foto tersebut sempat diunggah kembali oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dalam akun Twitter-nya. Dalam keterangan dia menuliskan kalimat 'bencana yang mempersatukan'.

Jawaban netizen terkait latar belakang cerita tersebut terjawab kemudian. Asistensi MCCC Jawa Tengah, Fathul Faruq membeberkan, Pemerintah Kabupaten Kudus engah kewalahan menghadapi kenaikan tingkat kematian.

Baca juga: Kabar Duka! 981 Tenaga Kesehatan Meninggal Akibat Covid-19, Ini Rinciannya

"Tim MDMC diminta oleh tim pemakaman kabupaten untuk membantu di seluruh rumah sakit. Jadi sejak angka kematian naik, (mencapai 50 per hari) tim dari kabupaten tidak sanggup. Akhirnya teman-teman relawan dikumpulkan untuk membuat tim, karena Muhammadiyah sudah punya kita tinggal megaktifkan saja dan membantu seluruh rumah sakit di Kabupaten Kudus" kata Asistensi MCCC Jawa Tengah, Fathul Faruq dikutip dark situs Muhammadiyah, Jumat (25/06/2021)

Fathul menceritakan, bahwa pada saat itu relawan MDMC mendapat jadwal pengambilan jenazah. Pengambilan jenazah tersebut berasal dari BPD dan akan diantar ke RS Mardi Rahayu.

Baca juga: Covid-19 Melonjak, Rusun Pasar Rumput Bakal Tampung Pasien Tanpa Gejala

"Jenazah terdiagnosa positif covid-19. Untuk satu tim kita ada delapan orang, kemudian kita menyediakan dua tim yang kita switch bergantian untuk istirahat," lanjutnya

Menurut Fathul, angka kematian di Kudus sendiri masih terbilang tinggi dan belum terdapat penurunan. Pasalnya dalam satu hari bisa mencatat kematian sebanyak 20 sampai 30 orang.

Source: Okezone