Viral Pria Rusak Motor karena Menolak Ditilang, Psikolog: Frustasi Berujung Agresif!

Okezone
 Okezone - Thu, 07 Feb 2019 16:01
 Viewed: 1051
Viral Pria Rusak Motor karena Menolak Ditilang, Psikolog: Frustasi Berujung Agresif!

JAGAT maya dikagetkan dengan beredarnya video pria rusak motornya sendiri karena tidak terima ditilang Polisi. Dalam rekaman video amatir tersebut, si pria tampak sangat emosi hingga "tak sadar diri".

Ya, tak sadar diri di sini maksudnya adalah dia mengabaikan pasangannya yang duduk di dekat motor yang sedang dia rusak. Bahkan, si perempuan hampir tertimpa motor yang bagian body kanannya sudah hilang.

Tak sampai di situ, si pria ini terus mempreteli body motor matic merahnya. Sampai-sampai dia bisa membanting bolak-balik motornya yang sudah rusak parah tersebut. Respon polisi yang ada di sampingnya? Tetap menulis surat tilang untuknya!

Reaksi amarah seperti ini dinilai Psikolog Klinis Meity Arianty sebagai bentuk kekesalan yang sangat besar. Baginya, apa yang sedang dilakukan si pria dalam video yang kini viral di media sosial itu bentuk frustasi yang berujung pada sikap agresif.

Pada Okezone, Psikolog Mei coba menjelaskan kasus ini lebih dalam. Menurutnya, dalam gangguan mental ada yang disebut intermittent explosive disorder (IED) yang biasanya si penderita kemungkinan besar akan mengalami "episode" di mana dia benar-benar marah, mengamuk, dan menghancurkan apa pun yang ada di sekitarnya atau bahkan menyakiti dirinya sendiri.

"Saya belum tahu apakah pria itu masuk dalam gangguan tersebut karena belum melakukan pemeriksaan ke yang bersangkutan. Namun, kalau betul itu yg terjadi, maka ini tentu harus diperiksa lebih lanjut dan sebaiknya si pria tidak diperbolehkan membawa kendaraan sementara waktu," terang Psikolog Mei pada Okezone melalui pesan WhatsApp, Kamis (7/2/2019).

Baca Juga:

Videonya Viral, Begini Kondisi Motor yang Dirusak Pria di Tangsel karena Tak Mau Ditilang

Fakta Video Bocah Sebut Cita-citanya Ganti Presiden di Depan Jokowi, Ternyata Suaranya Diedit!

Sikap melarang si pria karena alasan keamanan, karena dia dalam kondisi yang tidak stabil. Kemudian, kalau melihat video tersebut, sambung Psikolog Mei, bisa jadi laki-laki tersebut frustrasi sehingga untuk melampiaskan rasa frustasinya dia memilih menghancurkan barang miliknya, dalam hal ini motor maticnya.

Mungkin dia pikir akan membuat polisi itu bergeming, tidak jadi menilang, atau polisi tersebut akan membantu menenangkannya. "Namun faktanya, si polisi tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan perilaku laki-laki tersebut yang terus menghancurkan motornya," sambung Psikolog Mei.

Hal ini yang kemudian membuat si laki-laki berkaos putih itu lebih marah lagi, karena dia tidak mendapatkan perhatian dari polisi tersebut.

Di sisi lain, laki-laki itu terlihat sangat marah, namun belum jelas apakah benar dia marah karena ditilang dan motor dianggap ssebagai penyebab dia ditilang atau marah kepada polisi namun tidak dapat melampiaskan kemarahannya pada polisi, sehingga dia memilih menghancurkan motornya.

"Alasannya gini, karena dianggap lebih mudah menghancurkan barang yang dimiliki dibanding harus menghajar polisi," singkatnya. Psikolog Mei menyarankan agar si laki-laki itu diperiksa dan melakukan "anger management".

Bukan tanpa alasan, sikap frustasi yang dimiliki si pria yang membuat dia mengeluarkan atau menumpahkan kemarahannya dengan berprilaku agresif. Sikap ini pun diambil si pria sepertinya karena begitulah cara yang paling mudah dilakukan untuk melampiaskan rasa marah. "Kita menyebutnya dengan nama katarsis dan ini harus dikendalikan," tegas Psikolog Mei.

Source: Okezone