Viral Oknum Satpol PP Memaki Pelanggar Protokol Kesehatan, Wali Kota Berang

Okezone
 Okezone - Fri, 25 Sep 2020 20:59
 Viewed: 469
Viral Oknum Satpol PP Memaki Pelanggar Protokol Kesehatan, Wali Kota Berang

SINGKAWANG - Beredar sebuah video yang menunjukkan sikap arogansi seorang oknum anggota Satpol PP Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Sikap membentak dan memaki serta nyaris memukul warga sipil tersebut kemudian viral di jagad maya. Aksi ini pun mendapat kecaman netizen.

Dalam video berdurasi 2 menit 13 detik tersebut, tampak ada operasi gabungan dari TNI Polri dan Satpol PP serta pihak terkait. Operasi ini untuk menumbuhkembangkan kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Sasarannya adalah warga yang abai protokol kesehatan.

Di salah satu kawasan perbelanjaan, terdapat pria yang abai protokol kesehatan. Pelanggar tersebut kemudian diberi sanksi menggunakan rompi oranye bertulisan "Pelanggara Protokol Kesehatan Covid-19" serta disuruh push up.

Usai menerima sanksi, ternyata urusan dengan petugas tak selesai. Pelanggar tersebut justru menganggap operasi kedisiplinan ini tanpa sosialisasi. Petugas gabungan ini kemudian memberikan penjelasan bahwa sosialisasi sering diberikan secara lisan maupun pengumuman yang ditempel.

Saat penjelasan ini, ternyata ada oknum Satpol PP yang emosi. Oknum berinisial D ini seakan tak terima dan kemudian membentak pelanggar tersebut. "Sudah sosialisasi. Bukan sekali. Sudah banyak ditempel. Mata kau saja yang buta. Maju sini, kau sebutkan Pancasila," bentak oknum tersebut kepada pelanggar.

Meski pelanggar tersebut sudah mulai menyebutkan Pancasila, oknum D terus membentak. Bahkan, oknum yang diketahui sebagai Provost di Satpol PP Kota Singkawang ini bicara bernada kasar akan menampar pelanggar yang saat itu tak bisa menyebutkan sila kedua.

"Ku gampar kau. Kau warga Indonesia bukan? Ulang. Kau Pancasila (ada) lima saja tak tahu. Ketawa lagi kau (sambil memaki). Kau ulangi lagi. Jangan main-main kau," ucap oknum D.

Pelanggar tersebut down. Bahkan ia benar-benar tak bisa menyebutkan sila kedua. Oknum D kemudian menanyakan pendidikan terakhir pelanggar tersebut. "Kau ulang. Kau sekolah tidak? Sampai mana kau sekolah? SD doang, pantas otak kau sampai begitu," ucapnya.

Oknum D kemudian mencoba mengajarkan penyebutan dari sila ke sila dengan nada lantang. Namun sayang, oknum D latah dan justru salah menyebutkan sila kedua. "Kau ulang. Satu, apa? (Ketuhanan yang Maha Esa, sebut pelanggar). Dua, kemanusiaan adalah," ucap Oknum D.

Source: Okezone