Viral, Ida Ayu Sekolah Sambil Jualan Cilok untuk Bertahan Hidup

Okezone
 Okezone - Mon, 22 Oct 2018 11:54
 Viewed: 439
Viral, Ida Ayu Sekolah Sambil Jualan Cilok untuk Bertahan Hidup

KARANGANYAR - Nama Ida Ayu Riski Susilowati mendadak viral di media sosial. Pasalnya, saat anak seusianya sibuk bermain dengan gadget serta teman sebayanya, Ida Ayu-sapaan akrabnya-justru sibuk berjualan cilok.

Yang membuat terenyuh, setiap harinya cilok dagangannya itu dia bawa ke sekolah. Saat jam istirahat, Ida justru memanfaatkan waktu yang hanya 15 menit itu untuk berjualan cilok di lingkungan sekolah.

Dari hasil berjualan cilok itulah, gadis yang masih duduk di kelas XII SMK Bhakti Karya Karanganyar ini bisa menghidupi dirinya bersama satu adiknya di rumah peninggalan sang nenek di Desa Kebonagung Kulon RT 6/ RW 6, Suruh- Tasikmadu, Karanganyar.

Saat Okezone menyambangi sekolah tempat Ida Ayu menimba ilmu, kebetulan dia tengah tidak membawa cilok dagangannya. Ida Ayu mengaku hari ini dirinya tidak berjualan karena kecapekan.

"Saya capek banget hari ini. Jadi, hari ini saya tidak berjualan," papar Ida Ayu, anak ketujuh dari sepuluh bersaudara mengawali pembicaraannya pada Okezone, Senin (22/10/2018).

Ia mengatakan kini hanya tinggal berdua dengan adiknya di rumah neneknya. Sudah dua tahun Ida Ayu tinggal di rumah neneknya.

Sejak ayahnya meninggal dunia dan ibunya memutuskan tetap tinggal dan bekerja di Bekasi, dirinya bersama adik bungsunya memilih tinggal bersama neneknya di Karanganyar.

Namun, takdir bicara lain. Nenek Ida Ayu tak lama kemudian juga meninggal dunia.

Sejak saat itulah, siswa SMK jurusan Akuntansi kelas XII ini harus berjuang keras untuk meraih mimpinya.

Perjuangan itu selalu dilaluinya sejak pukul 02.00 WIB. Di saat semua anak masih terlelap dalam mimpi, Ida Ayu harus bangun di pagi buta untuk menyiapkan cilok dagangannya.

"Setiap pagi pukul 02.00 saya harus bangun, bikin cilok. Setelah selesai menyiapkan sarapan, baru mandi dan berangkat sekolah," papar Ida.

Rasa kantuk, lelah, dan berkeringat tidak dihiraukannya. Dengan mengayuh sepeda berwarna biru dan membawa gerobak ciloknya, Ida Ayu berangkat ke sekolah dengan dua tujuan, yaitu mencari ilmu dan dan berdagang untuk mencari rejeki.

Jarak tempuh sekolah dan rumahnya sekitar 10 kilometer. Aktivitas tersebut dilakoninya hampir setiap hari.

Dalam sehari, setidaknya Ida Ayu bisa mengantongi uang Rp30 ribu. Sebagian ditabung, sebagian untuk makan dan sekolah.

Untuk makan sehari-hari, terkadang dirinya memasak, membeli di luar, atau diberi oleh kerabatnya.

"Sudah setahun ini saya jualan cilok untuk biaya hidup dan sekolah saya dan adik. Dulu masih ada nenek, sekarang sudah meninggal," ucapnya.

Source: Okezone