Pemotretan Terbaru Reza Arap Jadi Sorotan, Dituding Netizen Lakukan Blackfishing!

Okezone
 Okezone - Tue, 21 Feb 2023 01:10
 Viewed: 353
Pemotretan Terbaru Reza Arap Jadi Sorotan, Dituding Netizen Lakukan Blackfishing!

REZA Arap lakukan pemotretan terbaru dengan konsep unik. Ya, dirinya terlihat mengenakan rok hingga wajahnya berubah lebih gelap dengan taburan bunga di muka.

Entah dari mana konsep pemotretan ini datang, namun banyak netizen menilai konsepnya meniru gaya 'Midsomar' tapi ala Indonesia. "Astaga Midsomar ala lokal," ungkap @urgreen**, dikutip MNC Portal dari kolom komentar akun Twitter @Askrlfess, Selasa (21/2/2023).

Ya, akun Twitter yang sering memuat unggahan viral itu membagikan foto Reza Arap yang memperlihatkan wajah Youtuber itu dibuat lebih hitam. Lalu, ada bunga kuning dan ungu di alis dan rambutnya.

"Cuma nanya, emang kulit Reza Arap memang begini ya? Maksudnya gelap gini," tulis akun @Askrlfess. Unggahan tersebut langsung diserbu netizen. Belum ada 24 jam, postingan itu sudah dilihat lebih dari 402 ribu netizen dengan 1,3 ribu di antaranya menyukai unggahan itu.

Lebih lanjut, komentar lain dilontarkan netizen mengenai foto terbaru Reza Arap ini. Salah satu isu yang dilempar netizen di kolom komentar adalah soal blackfishing, karena Reza Arap menghitamkan kulit wajahnya.

"Ini masuknya blackwashing, blackfishing, atau keduanya nih? Wkwkwk," kata @spicypump***.

Blackfishing sendiri adalah kata yang biasa diberikan kepada seseorang yang dulunya berkulit putih, lalu menghitamkan kulit. Istilah 'Blackfishing' sempat melekat lama lada penyanyu Iggy Azale.

"Blackfishing adalah ketika publik figur, influencer, atau seseorang yang punya power, berkulit putih tapi kemudian menghitamkan kulit," ungkap Wanna Thompson, seorang jurnalis yang mempolulerkan istilah tersebut, dikutip dari CNN.

Menurut Thompson, Blackfishing juga berlaku untuk mereka yang meniru gaya rambut, tren pakaian, maupun cara bicara orang-orang kulit hitam. Tindakan ini dianggap dapat memicu makna paradoks di masyarakat bahwa tren tersebut besar karena ada orang kulit putih di baliknya.

"Alih-alih menghargai budaya kulit hitam, ada kebutuhan untuk memilikinya, untuk berpartisipasi di dalamnya tanpa mau merasakan pengalaman seutuhnya menjadi orang kulit hitam dan diskriminasi sistemik yang menyertainya," kata Thompson.

Source: Okezone