Kata Polisi soal Heboh Pelemparan Batu di Flyover Manahan Solo

SOLO - Polresta Surakarta memastikan akan menyelidiki informasi soal insiden pelemparan batu kepada pengguna jalan di bawah flyover Manahan, Minggu 10 Maret 2019 dini hari.

Informasi tersebut diunggah oleh seorang pengguna Facebook di grup Info Cegatan Solo dan Sekitarnya. Pengguna Facebook bernama Hikmah Ramdan menceritakan insiden pelemparan batu itu dialami saudaranya yang tidak ia sebutkan namanya.

Di unggahan itu, Hikmah Ramdan juga menyebut saudaranya itu sudah melaporkan kejadian itu ke Polresta Surakarta. Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, saat ditemui Solopos.com di sela-sela kegiatannya, Rabu (13/2/2019), mengatakan belum menerima laporan resmi terkait kejadian itu.

Namun, saat ini timnya tengah mencoba mencari tahu identitas warga yang mengeluhkan kejadian tersebut. "Akun yang kali pertama membuat viral akan kami konfirmasi kebenarannya. Kalau sampai apa yang ditulis di media sosial itu tidak benar kami akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah untuk menelusuri pemilik akun itu," ujarnya.

(Baca juga: Heboh Kabar Pelemparan Batu di Flyover Manahan Solo)

Dia menegaskan setelah dicek belum ada laporan apa pun terkait insiden itu di Polresta. Sebelumnya, kasus pelemparan seperti yang ditulis pengguna media sosial itu belum pernah ada di Kota Solo.

Ia mengatakan laporan dari Polsek Banjarsari juga tidak ada. Dia khawatir informasi yang sudah viral di medsos itu membuat Kota Solo tidak kondusif.

"Malam Minggu itu seluruh personel pasti all out mengamankan Kota Solo. Seharusnya, apabila kejadian itu benar terjadi cukup melaporkan saja ke kepolisian tanpa harus menulis di media sosial," ujarnya.

Ia terkejut dengan kejadian itu mengingat lokasi kejadian tidak jauh dari Mapolresta Surakarta. Kasi Penerangan Jalan Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo, Agung Widi, kepada Solopos.com, Selasa (12/3/2019), mengatakan Pemkot Solo segera memasang penerangan jalan umum di kawasan sayap Flyover Manahan pada tahun ini.