Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Kiat Memetakan Segmentasi Pelanggan

Okezone
 Okezone - Tue, 14 May 2019 07:28
 Viewed: 467
Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Kiat Memetakan Segmentasi Pelanggan

JAKARTA - Nabi Muhammad SAW melakukan segmentasi sebelum memulai usaha perdagangannya. Nabi Muhammad SAW telah melakukan beberapa perlawatan ke Bahrain di bagian timur Semenanjung Arabia.

Ini ditegaskan oleh sebuah hadits dalam Musnad Ahmad. Ketika ratusan utusan datang pada Muhammad setelah kemenangan Kota Makkah, seorang di antaranya yang bernama Abdul Qais datang menemui Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, Nabi Muhammad SAW meminta agar mereka memanggil dan memberitahukan pemimpin mereka, yaitu al-Ashajj.

Baca Juga: Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Kreativitas dan Resolusi Hajar Aswad

Ketika menghadap, Nabi Muhammad SAW pun mengajukan bermacam- macam pertanyaan tentang penduduk berbagai kota dan urusan- urusan mereka. Secara khusus, Nabi Muhammad SAW juga menyebutkan nama-nama Sofa, Mushaqqar, Hijar, dan beberapa kota lainnya. Pemimpin mereka, al-Ashajj, sangat terkesan dengan pengetahuan luas yang dimiliki Nabi Muhammad SAW tentang negerinya, sehingga ia mengatakan, "Ayah dan ibuku akan berkorban demi Anda karena Anda tahu banyak tentang negeriku dibanding aku sendiri dan mengetahui nama-nama lebih banyak kota di negeri kami daripada yang kami ketahui".

Seperti dikutip dari buku Marketing Muhammad, Strategi Andal dan Jitu Praktik Bisnis Nabi Muhammad SAW, karya Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, terbitan Madani Prima, Selasa (14/5/2019),Nabi Muhammad SAW berkata, "Saya memiliki banyak kesempatan untuk melakukan perjalanan di negeri Anda dan di sana saya menemukan keramahtamahan yang sangat besar terhadap saya."

Menurut geografi Arab kuno, ketiga kota ini yakni Sofa, Mushaqqar, dan Hijar, berada di Bahrain.

Pengetahuan yang rinci tentang kebiasaan setempat, cara hidup penduduk Bahrain, cara mereka makan dan minum menunjukkan bahwa Muhammad telah berkali-kali mengunjungi Bahrain untuk perjalanan bisnis ke pasar Mushaqqar.

Sebagaimana dikatakan oleh pemimpin para utusan al-Ashajj, "Anda (Muhammad) mengenal lebih banyak kota-kota dan penduduknya daripada saya."

Jelaslah bahwa seorang Nabi Muhammad SAW telah melakukan segmentasi pasar yang akan menjadi tujuan perdagangannya berdasarkan faktor geografis, demografis, dan psikologis.

Berangkat dari pengetahuan yang cermat dan teliti, Nabi Muhammad SAW dapat menjual barang dagangannya dengan baik dan mampu meraih keuntungan yang lebih banyak dibanding dengan pedagang (pengusaha) yang lain.

Source: Okezone