Heboh Tara Basro Kritik Bimbingan Skripsi Masih Pakai Kertas, Netizen: Hapuskan Skripsi!

Artis muda berbakat Tara Basro menyulut perdebatan hebat di media sosial. Hal ini bermula dari unggahan story di Instagram-nya.

Dalam unggahan tersebut, Tara Basro mengkritisi pola bimbingan skripsi yang masih menggunakan kertas sebagai medianya. Pola seperti ini memang masih diterapkan oleh sejumlah universitas di Indonesia.

"Kenapa udah tahun 2019 orang bimbingan skripsi masih aja pake kertas berlembar-lembar terus dibuang. WHY #pusingliatprinan," tulis Tara Basro.

Ia kemudian menambahkan keluh kesahnya itu dengan sebuah kalimat pamungkas. "Hanya untuk 1x bimbingan. Emang nunggu pohon tumbuh kek nanem toge?" tulisnya.

Unggahan Tara sontak mendadak viral setelah dibagikan ulang oleh akun Twitter @feelmylick. Dalam keterangannya, sang pemilik akun turut menyadari dampak negatif pada lingkungan yang bisa memicu pemanasan global, karena borosnya pemakaian kertas.

Seperti diketahui, bahan utama pembuatan kertas sendiri berasal dari kayu-kayu dari berbagai jenis pohon seperti, pohon papyrus, pohon mulbery, dan pohon pinus. Selain dari pohon, kertas juga bisa diolah dari bambu dan kulit binatang.

Persoalan ini ternyata juga diakui oleh sejumlah netizen yang pernah berada pada posisi tersebut. Mereka membenarkan bahwa terkadang masih ada dosen pembimbing yang meminta naskah skripsi dicetak di atas kertas saat hendak mengajukan bimbingan.

"Hahaha itu balik lagi sama dospem. Kadang udah disaranin untuk ga pake kertas, mereka pake alesan "aduh saya gaptek". Lucu sih, dosen tapi kok gamau diajak berkembang," tulis akun @_laperraloca.

"iya bener bgt terutama dosen2 senior alias sepuh. harus bgt hardcopy ih pdhl beberapa dosen muda udah tinggal pdf aja gaperlu ketemu juga tinggal kirim email kan," tulis akun @nasiii___.

"Dosen dosen mintanya di print, dah kita mahasiswa mah apa atuh..," tulis akun @Dryans95.