Heboh Roti Aoka Diduga Mengandung Zat Berbahaya, Menkop Teten: Sulit Bersaing

JAKARTA - Roti Aoka ramai diperbincangkan di media sosial karena disebut mengandung zat pengawet berbahaya. Selain itu, produk roti tersebut juga dinilai mengancam produk lokal karena memiliki harga lebih murah dan lebih tahan lama.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun menekankan pentingnya upaya-upaya untuk memproteksi ekonomi dalam negeri agar produk-produk Indonesia, terutama UMKM bisa tetap eksis dan bersaing.

"Saya ingat betul pesan Pak Presiden mengenai pentingnya memproteksi ekonomi dalam negeri termasuk juga di kebijakan investasi yang semestinya benar-benar selektif," kata Teten, dikutip dari Antara.

BACA JUGA:

Bukan Aoka, BPOM Minta Roti Okko Ditarik dari Pasaran

Indonesia memiliki kopi yang terkenal di dunia, sehingga menurut dia tidak perlu lagi membuka warung kopi dari luar negeri jika Indonesia sudah memiliki kopi yang enak. Hal yang sama berlaku untuk roti.

Dia mengakui Indonesia telah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan negara lain dan terbuka terhadap investasi asing. Namun, menurut dia, Indonesia perlu lebih selektif dalam investasi demi melindungi UMKM.

BACA JUGA:

Pengusaha Makanan Buka Suara soal Roti Aoka Diduga Mengandung Bahan Pengawet Berbahaya

"Menurut saya, itu yang mungkin harus kita evaluasi," katanya.

Teten lebih lanjut mengatakan bahwa produsen roti Aoka yakni PT Indonesia Bakery Family (IBF), yang disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan investor China, memiliki teknologi dan produk yang unggul.