Heboh Gempa Dahsyat Sesar Lembang, Ini Penjelasan BMKG

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memberikan tanggapan terkait informasi kegempaan Sesar Lembang. BMKG Bandung menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

(Baca juga: Sesar Lembang Berpotensi Timbulkan Gempa Magnitudo 7, tapi Sekarang Masih "Tidur")

"Gempa bumi belum dapat diprediksi, sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 adalah informasi hoaks (tidak benar)," tulis @BMKGBandung di Twitter Senin (25/1/2021).

Pihak BMKG membenarkan bahwa sesar Lembang memiliki potensi kegempaan, namun tidak bisa diprediksi kapan terjadi.

(Baca juga: Sosok Cantik Dokter Michaela, Noni Sulut 2002 yang Viral Pergoki Suaminya Berselingkuh)

"Sesar Lembang memiliki potensi kegempaan, tetapi kapan terjadi dan besar magnitudo belum bisa diprediksi."

Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan bisa saja hanya 40 atau 50 persen dari energi maksimum.

BMKG menjelaskan bahwa Sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25-29 km yang terbagi menjadi 3 segmen.

Lanjut BMKG, jika 3 segmen sesar Lembang tersebut bergerak bersamaan akan menimbulkan gempabumi dengan kekuatan maksimum sekitar 6.8-6.9 Mw.

Menurut data BMKG, aktivitas gempa bumi sesar lembang terakhir yang terekam seismograf yakni tahun 2010-2012 sebanyak 14 kejadian.

(Meilila Syavira)