Dewas KPK Masih Proses Video Viral Gaya Hidup Mewah Istri Brigjen Endar

JAKARTA - Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tumpak Hatorangan Panggabean memastikan bahwa pihaknya masih memproses soal indikasi pelanggaran etik terkait video diduga istri Brigjen Endar Priantoro pamer harta kekayaan yang viral di media sosial (medsos).

"Oh iya mengenai masalah di media sosial itu lain ceritanya. Itu juga sedang berjalan prosesnya," kata Tumpak di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).

Dewas KPK telah mengklarifikasi Brigjen Endar Priantoro ihwal video viral pamer harta kekayaan tersebut pada Selasa, 21 Maret 2023. Namun memang, kata Tumpak, belum ada hasil yang diputuskan oleh Dewas soal video pamer harta kekayaan diduga istri Brigjen Endar.

BACA JUGA:

Brigjen Endar Dicopot, Ternyata Begini Aturan Kepegawaian di KPK

"Belum, dari Dewas belum ada hasilnya. Kita masih mau melihat banyak hal lagi yang mau kita dengar," bebernya.

Dewas belum berencana mengklarifikasi istri Brigjen Endar soal video yang viral di medsos tersebut. Sebab, kata Tumpak, istri Brigjen Endar bukan insan KPK. Dewas hanya mengklarifikasi pelanggaran etik insan KPK. Namun, jika Dewas butuh keterangan istri Endar, pasti akan dipanggil.

"Kita lihat nanti kepentingannya apa. Kalau memang ada kepentingannya, ya. Tapi sementara ini belum ada sampai kesitu," tandasnya.

BACA JUGA:

Soal Brigjen Endar, Kapolri Tegaskan Komitmen Perkuat Pemberantasan Korupsi

Sementara itu, Brigjen Endar sudah angkat bicara soal video viral pamer harta kekayaan tersebut. Endar mengaku telah diklarifikasi Dewas KPK. Tapi, Endar meyakini bahwa pemberhentian dirinya sebagai Direktur Penyelidikan KPK bukan karena masalah tersebut.

"Kalau saya tidak melihat itu, terkait dengan viralnya waktu itu istri saya di media sudah juga diklarifikasi oleh dewas. Silakan hasilnya ditanyakan ke dewas. Enggak, nggak ada (kaitannya)," kata Endar usai melaporkan dugaan pelanggaran etik pencopotan jabatan dirinya ke Dewas, Selasa, 4 April 2023.