5 Film Indonesia Berisi Adegan LGBT Ini Lulus Sensor dan Tayang di Bioskop!

slidegossip.com - Dunia perfilman Indonesia kini semakin berkembang dengan beragam tema yang lebih luas. Tak hanya mengangkat tema horor, film Indonesia pun memiliki tema lain yang menceritakan kehidupan kaum marginal, seperti kaum LGBT (Lesbian Gay Bisexual Transgender). Berikut 5 film Indonesia yang bertema LGBT yang lulus sensor:

Film 'Kucumbu Tubuh Indahku' (alinea.id)

1. Film 'Arisan'

Dalam film ini, dua aktor tampan Surya Saputra dan Tora Sudiro melakoni peran sebagai gay. Seperti dilansir dari fimela.com (2/7/2015), berkat peran tersebut, Surya dan Tora berhasil menyabet penghargaan di ajang Festival Film Indonesia 2004 sebagai Pemeran Pria Terbaik (Tora Sudiro) dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Surya Saputra).

2. Film 'Berbagi Suami'

Selain mengangkat isu poligami, film ini juga menampilkan adegan LGBT yang dilakoni oleh Rieke Diah Pitaloka dan Shanty. Seperti dilansir dari fimela.com (2/7/2015), berkat aktingnya sebagai pasangan lesbian, nama Rieke dan Shanty masuk dalam nominasi di ajang Piala Citra 2006 untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik (Shanty) dan Pemeran Pembantu Wanita Terbaik (Rieke).

3. Film 'Coklat Stroberi'

Film yang dirilis pada tahun 2007 ini juga mengangkat kisah LGBT yang diperankan oleh Marrio Merdhitia dan Nino Fernandez. Seperti dilansir dari fimela.com (2/7/2015), akting keduanya di film ini menjadi terobosan baru. Apalagi Nino dan Marrio termasuk aktor pendatang baru pada saat itu.

4. Film 'Arisan 2'

Film 'Arisan 2' ini menambah pasangan LGBT lainnya. Seperti dilansir dari fimela.com (2/7/2015), film ini menampilkan dua artis cantik Sarah Sechan dan Atiqah Hasiholan yang diharuskan melakoni peran sebagai lesbian.

5. Film 'Kucumbu Tubuh Indahku'

Film ini bercerita tentang kisah penari Lengger pria bernama Juno. Seperti dilansir dari cnnindonesia.com (25/4/2019), diceritakan, sejak ditinggal ayahnya, Juno bergabung dengan sanggar tari Lengger. Tari Lengger sendiri merupakan budaya asli Indonesia, yang berasal dari Banyumas. Tarian itu mengharuskan penarinya menampilkan sisi maskulin dan feminin dalam satu tubuh. Biasanya tarian itu dipentaskan lelaki, yang dalam keseharian mengubah diri jadi perempuan.